Published On: Mon, Apr 25th, 2016

Tiongkok Mempercepat Reklamasi di Laut Tiongkok Selatan, Ini Respons Amerika Serikat

Video Angkatan Laut AS yang merekam aktivitas pengerukan kapal Tiongkok di Mischief Reef melalui P-8A Poseidon (Foto: REUTERS/U.S. NAVY/HANDOUT VIA REUTERS)

Video Angkatan Laut AS yang merekam aktivitas pengerukan kapal Tiongkok di Mischief Reef melalui P-8A Poseidon (Foto: REUTERS/U.S. NAVY/HANDOUT VIA REUTERS)

MNOL, Jakarta – Tiongkok dikabarkan akan memulai reklamasi di Scarborough Shoal di Laut Tiongkok Selatan tahun ini dan menambahkan landasan untuk memperluas jangkauan Angkatan Udara atas perairan yang saat ini sedang bersengketa.

Dikatakan oleh sumber yang memiliki kedekatan dengan Angkatan Laut Tiongkok (PLA Navy), rezim Beijing akan mendirikan sebuah pos baru yang berlokasi sekitar 230 km di lepas pantai Filipina menyusul rezim Washington dan Manila yang telah menjalin hubungan militer yang lebih dekat di kawasan Filipina.

Putusan mengenai klaim teritorial yang akan datang dari Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag, yang diyakini akan merugikan Tiongkok juga disinyalir sebagai alasan untuk mempercepat reklamasi tersebut.

Manila ingin pengadilan menyatakan bahwa klaim Beijing harus sesuai dengan Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS). Disebutkan bahwa Beijing akan mengambil tindakan untuk melaksanakan reklamasi lahan di Pulau Huangyan pada tahun ini.

Lebih lanjut, alasan Tiongkok mempercepat reklamasi karena beranggapan bahwa Washington sedang membendung pengaruh Tiongkok di kawasan tersebut melalui penetrasi ke beberapa negara ASEAN.

Di satu sisi, Tiongkok melalui Menteri Luar Negeri, Wang Yi (24/4), mengklaim bahwa Tiongkok telah mencapai “konsensun penting” dengan Brunei, Kamboja, dan Laos. Menlu Tiongkok lebih lanjut menyatakan bahwa konflik di Laut Tiongkok Selatan tidak akan mengganggu hubungan Tiongkok dengan ASEAN.

Sampai saat ini, Tiongkok tetap berupaya untuk menegosiasikan konflik secara bilateral, sedangkan Filipina berusaha untuk membawa isu ini ke KTT ASEAN untuk diselesaikan secara multilateral. (ASE)

About the Author

- - Alumnus in Political Science, University of Indonesia - Alumnus in Center for Civil and Military Relations Program, Naval Postgraduate School, Monterrey CA - Researcher for Indonesia Institute for Maritime Studies - Student in Defense Diplomacy Program, Indonesia Defense University

Displaying 2 Comments
Have Your Say
  1. Dimitry says:

    If Tiongkok has claimed of reaching an important consensus with several Asean countries, it does not have to worry a lot further. Best regards from Uncle Sam, good job, Mr. Setiyanto!

  2. Indeed, I guess the following action supposed to be prepared for the conflicting one and they know that ASEAN are fragmented. Thanks for your comment, Ms. Dian!

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com