MNOL, Jakarta – Pagi tadi tanggal 24 Mei 2017, Badan Intelijen Negara (BIN) merayakan hari jadinya yang ke-71. Perayaan kali ini mengangkat tema ‘Dharma Bhakti Pengabdian dan Jiwa Ragaku untuk Setia, Loyal, Solid, dan Semangat Guna Mewujudkan BIN yang Semakin Profesional, Obyektif, dan Berintegritas’
“Perayaan tersebut dimaknai sebagai suatu momentum untuk melihat kembali histori atau sejarah masa lalu dalam pengabdian BIN kepada bangsa dan negara; melakukan refleksi dan evaluasi perjalanan BIN; serta mempersiapkan diri dengan proyeksi kedepan dalam rangka peningkatan peran dan kemampuan BIN,” kata Kepala BIN Jenderal (Pol) Budi Gunawan.
Tak hanya itu, lulusan AKPOL tahun 1983 ini menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh BIN dalam era globalisasi ini semakin berat. Maka dari itu ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus waspada mencermati fenomena yang terjadi.
Peran dan fungsi intelijen saat ini dan ke depan akan dihadapkan pada tantangan yang semakin berat dan kompleks baik secara global, regional, dan nasional yang berjalan sangat cepat sehingga harus terus menerus dicermati dan diantisipasi oleh segenap jajaran intelijen Negara,” terangnya.
Dinamika situasi global dan regional, seperti ancaman terorisme, radikalisme, fundamentalisme, proxy war dan cyber war, serta persaingan dalam penguasaan sumber energi dan pangan secara langsung maupun tidak langsung akan sangat berpengaruh terhadap situasi dan kondisi nasional.
“Oleh karenanya, BIN berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan penguatan baik dari sisi kelembagaan organisasi, kemampuan SDM maupun modernisasi peralatan teknologi intelijen,” bebernya.
Di samping itu BIN juga bertekad untuk terus memberikan dharma bhakti pengabdian tanpa batas dengan segenap jiwa raga untuk setia, loyal, solid, dan semangat guna mewujudkan BIN yang semakin profesional, obyektif, dan berintegritas dalam rangka menjaga keselamatan, keutuhan dan kedaulatan NKRI.
BIN yang memiliki embrio dari terbentuknya Badan Istimewa pimpinan Zoelkifli Loebis pasca kemerdekaan memang di-disain sebagai lembaga yang melakukan fungsi intelijen dan kontra intelijen terhadap bahaya yang mengancam NKRI. Personel BIN pun mendapat sebutan sebagai ‘Prajurit Perang Fikiran’.
Sebutan itu sangat relevan melihat kondisi Ibu Pertiwi saat ini yang penuh ancaman baik dari internal maupun eksternal. Sehingga keselamatan bangsa dan negara berada di pundak institusi yang berkantor di Kalibata ini.
Di akhir sambutannya, Kepala BIN menyatakan agar BIN terus berjaya dalam menjaga keamanan serta keselamatan NKRI yang kini memiliki visi Poros Maritim Dunia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Dalam dirgahayu BIN ke-71 ini tidak lupa saya ucapkan jayalah Badan Intelijen Negara dan jayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
(Adit/MN)
Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…
Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…
Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…
MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…
Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…
Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…