Dukung Peningkatan Minat Baca, TPS Sumbangkan Ratusan Buku ke Masyarakat
Direktur Utama PT. Terminal Petikemas Surabaya, Yon Irawan (kiri) secara simbolik menyerahkan bantuan 357 buku kepada Taman Bacaan Masyarakat yang diterima oleh Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Chairul Anwar (kanan) di Gedung Administrasi PT. TPS, Jum’at (25/8).
MN, Surabaya – Buku merupakan jendela dunia, kalimat tersebut sudah sangat akrab di telinga kita. Pesan tersebut mengingatkan kita akan pentingnya membaca sebagai cara untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan yang dapat menghantarkan manusia menjadi semakin cerdas.
Membaca dapat meningkatkan kualitas hidup serta menjauhkan manusia dari jurang kebodohan. Membiasakan diri membaca buku, koran, maupun media lainnya, membuat kita terlatih memusatkan pikiran dan merangsang saraf otak untuk bekerja.
Menyadari hal tersebut, PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berupaya untuk mendukung minat baca dengan mengumpulkan donasi buku dari pegawai TPS. Direktur Utama PT. TPS Yon Irawan, secara simbolis memberikan 357 buku hasil donasi ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berada di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya di Gedung Adinistrasi PT TPS, Jumat (25/8).
“Semoga dengan buku yang terkumpul hari ini dapat berguna di taman bacaan, karena dengan budaya membaca dapat meningkatkan kualitas diri, di mana pada akhirnya dapat memacu kreativitas dan sensitivitas. Karena dengan banyak membaca, wawasan akan semakin bertambah. Dengan demikian, diharapkan dapat memacu para warga untuk berinovasi dalam menciptakan berbagai karya yang bermanfaat bagi masyarakat.”, ujar Yon di sela-sela acara.
Ditemui ditempat yang sama, Chairul Anwar, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya membenarkan apa yang dikatakan oleh Yon. “Berbagai penelitian membuktikan bahwa lingkungan, terutama keluarga, merupakan faktor penting dalam proses pembentukan kebiasaan membaca, karena itu sudah tepat memberikan bantuan buku ke taman bacaan yang berada di tingkat RW, dan itu merupakan salah satu upaya kami juga dalam menekan angka kriminalitas. Diharapkan dengan budaya membaca generasi muda kita mendapat wawasan yang baru dan akan menyalurkannya dalam kegiatan yang positif.” terangnya.
Taman bacaan di Surabaya hidup dan menjadi ruang publik. Itu karena taman bacaan di Surabaya dikelola secara profesional dan kreatif oleh para petugas khsusus. Mereka bekerja langsung di bawah Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
Tak lupa, Chairul juga mengucapkan banyak terima kasih karena PT. TPS ternyata peduli dengan budaya membaca dan ia menjamin buku-buku tersebut telah tepat sasaran. Taman bacaan tersebut berada di kawasan Krembangan Jaya dengan kunjungan rata-rata 20 hingga 25 orang per hari.
Taman bacaan tersebut memiliki koleksi buku sekitar 1.000 buah, yang terdiri atas buku cerita anak, novel, buku agama, buku tentang wirausaha, hingga buku-buku berbagai keahlian, dan berbagai jenis buku lainnya.
Anugrah/MN
