MTI Surabaya Optimis, Target Rp 26 Milyar akan Tercapai
MN, Surabaya – Mengacu pada target pendapatan perusahaan tahun 2017 sebesar Rp 30 milyar, dengan capaian Rp 24 milyar. Namun pendapatan tersebut masih termasuk cost to cost.
Kini tahun 2018, manajemen PT Multi Terminal Indonesia (MTI) cabang Surabaya menghilangkan cost to cost dari catatan pendapatan perusahaan.
“Kami optimis bahwa target pendapatan tahun 2018 sebesar Rp 26 milyar akan tercapai,” jelas General Manager MTI/IPC Logistic Services Surabaya, Fuad Firdaus kepada Maritimnews, Senin (26/3).
Menurut Fuad, saat ini terdapat empat usaha existing yang ditangani oleh MTI Surabaya. Pertama, komoditi buah impor yang merupakan pemasok terbesar bagi perusahaan.
Kedua, kerjasama dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Selanjutnya, menangani ekspor impor PT Coats Rejo Indonesia dan ekspor kertas bekas milik perusahaan Jawa Pos Grup.
“Pendapatan dari kegiatan logistik buah impor yang ditangani oleh MTI cabang Surabaya, mencapai 70 – 80% dari seluruh pendapatan perusahaan,” ujarnya.
Selain mitra existing, lanjut Fuad, MTI cabang Surabaya tetap membutuhkan tambahan mitra baru dalam rangka pencapaian target tahun 2018 yang sebesar Rp 26 milyar.
“Kami sedang berupaya bekerjasama dengan PT PTPN X, kemudian mencoba ikut tender proyek INKA termasuk menambah mitra perusahaan buah impor,” pungkasnya.
(Bayu/MN)