Lagi, Musibah Kapal Tenggelam
Saat evakuasi KM Anugerah Berkat 9 yang tenggelam
MN, Jambi – Musibah kapal tenggelam kembali terjadi akibat cuaca buruk, satu kapal kayu kargo KM Anugerah Berkat 9 bobot GT 20 dilaporkan tenggelam di perairan posisi koordinat 00° – 06, 278 S / 104° – 27, 036 E, di perairan Tanjung Datok dekat Pulon Desa Mentuda, wilayah kerja Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Dabo Singkep, Minggu (24/6) siang.
Dilaporkan bahwa saat akan berangkat, cuaca bagus sehingga aman untuk berlayar dan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dikeluarkan oleh UPP Nipah Panjang. Namun ditengah pelayaran diperkirakan terjadi gelombang tinggi dan menghempaskan kapal hingga tenggelam.
Adapun kapal tersebut berangkat dari Nipah Panjang, Jambi tujuan Batam dengan Nakhoda bernama Haris yang juga berstatus sebagai pemilik kapal.
“Dalam laporan permohonan SPB yang ditujukan kepada UPP Nipah Panjang, disebutkan kapal mengangkut 5 ton pisang dan 10 ton kelapa serta empat orang anak buah kapal (ABK) termasuk Nakhoda kapal,” jelas Direktur Kesatuan dan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi, Senin (25/6).
Saat tenggelam, kapal penumpang MV Oceana 10 sedang melintasi lokasi kejadian dari Dabo menuju Batam yang mengevakuasi korban serta selanjutnya mengevakuasi para penumpang ke desa terdekat yaitu Tanjung Kelit, satu arah menuju Batam.
“Dari UPP Senayang telah mengirimkan Kapal Patroli KNP 5221 terjun ke lokasi untuk mengevakuasi korban yang selamat,” tutur Junaidi.
Namun, menurut Junaidi, pihak Ditjen Hubla terkejut mengingat jumlah korban diselamatkan lebih banyak, tidak sesuai yang dilaporkan oleh nakhoda kepada Syahbandar hanya empat orang ABK. Ternyata total penumpang pada kapal tersebut sebanyak 13 orang termasuk ABK.
“Padahal awak kapal sudah paham betul kalau kapal kayu kargo tidak boleh mengangkut penumpang dan saat diperiksa Syahbandar hanya terdapat empat orang ABK,” pungkasnya.
(Bayu/MN)
