Foto bersama Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Dr. Yoedhi Swastanto, MBA (kiri) bersama Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (kanan) seusai prosesi pengukuhan Guru Besar Ilmu Pertahanan di Gedung AH Nasution Kantor Kementerian Pertahanan, Sabtu (26/7).
Foto bersama Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Dr. Yoedhi Swastanto, MBA (kiri) bersama Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (kanan) seusai prosesi pengukuhan Guru Besar Ilmu Pertahanan di Gedung AH Nasution Kantor Kementerian Pertahanan, Sabtu (26/7).
MN, Jakarta – Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan), Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio berharap di kemudian hari ilmu pertahanan akan sejajar dengan rumpun-rumpun keilmuan lainnya.
Hal tersebut disampaikan seusai pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Ilmu Pertahanan di Gedung AH Nasution Kementerian Pertahanan RI, Kamis (26/7).
“Saya bersyukur menjadi profesor pertama ilmu pertahanan, sehingga ke depan ilmu pertahanan ini akan sejajar dengan rumpun-rumpun ilmu lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia dan tim yang mengakreditasi juga berharap agar ke depannya ilmu pertahananan ini bisa menjadi rumpun ilmu tersendiri yang tidak berada di bawah naungan rumpun ilmu sosial.
“Tim yang kemarin mengakreditasi mengharapkan agar ilmu pertahanan tidak berada di bawah rumpun ilmu sosial, sebagaimana yang terdapat di negara-negara lain di mana ilmu pertahanan merupakan satu rumpun ilmu tersendiri,” lanjutnya.
Lebih dari itu, Prof. Marsetio menegaskan pentingnya peran Unhan dalam menjaga stabilitas keamanan negara. Dalam hal ini, Unhan berperan memberikan berbagai masukan dan kajian yang dapat dipergunakan oleh pemerintah dalam perumusan kebijakan politik kepala negara.
“Sebuah negara dapat eksis apabila terdapat stabilitas keamanan dan tentunya peran unhan di sana menjadi penting untuk memberikan masukan dan kajian akademik yang dapat digunakan oleh pemerintah, dalam konteks perumusan kebijakan politik kepala negara yang dituangkan dalam buku putih pertahanan untuk kemudian dievaluasi pada tiap tahun pada Strategic Defense Review,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) tersebut.
Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka penerapan program K3 sekaligus membangkitkan kesadaran pekerja, Koperasi Karya Sejahtera…
Tanjung Redeb (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan, Kantor Unit Penyelenggara…
Catatan kecil dari Klinik Sentra Maritim Medika di Hari Pahlawan oleh: Wisnu Wardana (Kepala…
Jakarta (Maritimnews) - CMA CGM Foundation menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak Indonesia dengan melakukan…
Jakarta (Maritimnews) - Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Kementerian Perhubungan meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk…
Jakarta (Maritimnews) - KSO Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia…