Categories: PelayaranTerbaru

Awak Kapal Pedalaman Butuh BST, Gebrakan Kemenhub Ditunggu!

Kapal angkutan di Sungai

MN, Jakarta – Kesadaran aspek selamatan pelayaran khususnya bagi kapal-kapal pedalaman, menunggu perhatian dari jajaran Kementerian Perhubungan. Gebrakan harus dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Laut terhadap profesionalisme awak kapal pedalaman yang lama “tertidur”.

Kapal pedalaman (tradisional, bus air, speed boat dan long boat) banyak beraktifitas dan tersebar di pulau Kalimantan, antara lain di sungai Kahayan Palangkaraya, Kapuas Pontianak, Mentaya Sampit, Kota Seribu Sungai (Banjarmasin) dan di wilayah pinggiran Sungai Barito.

Coba lihat kapal pedalaman tradisional termasuk bus air yang beroperasi di Kota Seribu Sungai, standar operasionalnya butuh perhatian Pemerintah. Bahkan ada kapal pengangkut barang memakai mesin alat berat (bukan mesin standar kapal) sehingga berisiko tinggi pada kecelakaan.

Bus air

Sesuai aturan berlaku, kapal pedalaman-pun tidak dibenarkan sandar untuk bongkar muat barang di pelabuhan umum. Kehadirannya justru berpotensi benturan/tabrakan antara kapal pedalaman dengan kapal niaga, kapal curah maupun tongkang.

Istilah kapal pedalaman tradisional dan bus air adalah kapal pengangkut barang dan penumpang ke pedalaman, ciri utamanya kapal terbuat dari kayu tahan air yang dilapisi fiberglass, namun lambung bebas minimum (freeboard) masih rendah.

Salah satu kapal pedalaman

Karena itu, awak kapal pedalaman butuh penyegaran profesi melalui diklat Basic Safety Training (BST). Dimana keberadaan Ditjen Perhubungan Laut punya peran signifikan menerapkan upaya keselamatan berlayar bersama Dinas Perhubungan setempat.

Program BST atau pelatihan keselamatan dasar, mirip K3 di darat, hanya modulnya berbeda. Pembekalan sertifikat BST sangat penting untuk awak kapal pedalaman (bukan hanya Pelaut) dalam rangka mengantisipasi dan mengorganisir, serta menjaga keselamatan di perairan.

(Bayu/MN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

NPCT Raksasa Priok, Target 2025 Optimis Tercapai

Jakarta (Maritimnews) - New Priok Container Terminal One (NPCT One) pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, perusahaan…

9 hours ago

Nataru 2025/26, Pelabuhan Priok Hadirkan PIJAR

Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…

2 days ago

Refleksi Akhir Tahun, ISI Usung Visi Jadi Think Tank Teratas

Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…

6 days ago

Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Arus Penumpang Nataru 2025–2026

Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…

1 week ago

Pengamat Keamanan Maritim Tekankan Pentingnya Keamanan Maritim sebagai Pilar Strategi Diplomasi Biru Indonesia

MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…

1 week ago

Nataru 2025 – 2026, SPMT Pastikan Pelayanan Optimal

Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…

1 week ago