Syahbandar Utama Tanjung Priok Gelar FGD Keselamatan Pelayaran
MN, Tangerang – Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Koordinasi Teknis Keselamatan Kapal yang bertujuan meningkatkan pemahaman tentang keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimal.
Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok melakukan upaya peningkatan keselamatan pelayaran dengan mengajak operator dan stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok memahami pentingnya keselamatan pelayaran dan menjadikannya sebagai suatu kebutuhan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Capt Sudiono menegaskan, bahwa keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama baik Regulator, Operator, pengguna jasa transportasi laut termasuk para penumpang kapal.
“Budaya keselamatan harus menjadi budaya institusi, operator atau stakeholders. Dimulai dari risk management, mitigasi, contingency plan hingga penerapan aturan yang wajib dipenuhi oleh Kapal,” terang Sudiono saat pembukaan FGD di The Grantage Hotel, Serpong Tangerang Selatan, Jumat (19/10).
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Sri Rejeki menambahkan, bahwa keselamatan pelayaran juga bergantung kualitas dan kuantitas SDM baik di level regulator maupun operator serta diperlukan ketegasan penerapan law enforcement di lapangan.
“Perlu adanya peningkatan kualitas SDM dan melanjutkan restrukturisasi kelembagaan serta reformasi regulasi dan terutama harus ada law enforcement untuk setiap ketidakpatuhan terhadap aturan keselamatan pelayaran,” pungkasnya.
Acara FGD diikuti UPT Wilker Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Dinas KPKP Prov DKI Jakarta, Dishub Prov DKI Jakarta, Dishub Kab.Kota Tangerang, Dishub Kab/Kota Serang, Dishub Kab/Kota Indramayu, Dishub Kab/Kota Pamanukan, Dishub Kab/Kota Anyerlor, Dishub Kab/kota Labuhan, Himpunan Nelayan di Wilayah DKI Jakarta, dan INSA.
(Bayu/MN)