Rapat Dengar Pendapat DPR RI, Bahas Alutsista TNI AL
MN, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi I DPR RI Lt. 1 Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (6/5).
Rapat dihadiri Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, para Wakil Ketua DPR RI serta anggota DPR dari 9 Fraksi membahas tiga agenda yaitu penjelasan tentang peristiwa KRI Nanggala-402, Kondisi terkini Alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam.
Kasal dalam kesempatan tersebut memaparkan kronologis kecelakaan KRI Nanggala-402 mulai dari tahap persiapan kapal akan melaksanakan latihan, saat melaksanakan penyelaman hingga kapal kehilangan kontak dan dinyatakan tenggelam yang dilanjutkan dengan proses pencarian.
Menurut Kasal, latihan penembakan torpedo yang dilaksanakan KRI Nanggala-402 merupakan latihan rutin dengan tujuan untuk melatih kemampuan prajurit. Latihan penembakan torpedo SUT baik kepala perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran baik kapal permukaan maupun target latihan lainnya sudah sering dan terbiasa dilakukan oleh KRI Nanggala-402.
Bahkan sudah 17 kali. KRI Nanggala-402 juga pernah menenggelamkan sasaran saat melaksanakan latihan di perairan Bali.
“Dari sisi kesiapan latihan KRI Nanggala-402 masih layak untuk melaksanakan latihan karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat I maupun tingkat II sebagai persyaratan untuk kapal-kapal pada latihan tingkat III terpadu antar satuan,” ungkap Kasal.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono juga menyampaikan riwayat pemeliharaan KRI Nanggala-402 kurun waktu 2012 sampai dengan tahun 2021, dimana pada tahun 2012 dilaksanakan pemeliharaan tingkat overhaul di Korea.
Selanjutnya setiap tahun dilaksanakan proses pemeliharaan tingkat menengah di Kotama hingga tahun 2020 dilaksanakan pemeliharaan menengah dan docking dan dalam rangka latihan tahun 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah.
Dihadapan anggota Komisi I DPR RI, Kasal juga menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan pasca kejadian sebagai wujud belasungkawa mendalam, diantaranya melaksanakan pendampingan terhadap keluarga korban oleh tim Psikologi dan Bintal, membantu Pendidikan putra-putri prajurit KRI Nanggala yang gugur.
Serta menganugerahkan Bintang Jalasena Nararya dan kenaikan pangkat oleh pemerintah serta memberikan bantuan tempat tinggal.
Turut hadir Komandan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., Kabais TNI Letjen Joni Supriyanto, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali, S.E., M.M., Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, S.E, M.M., Panglima Komando Armada (Pangkormada) II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., dan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han), serta pejabat terkait dari Mabes TNI dan Mabesal.
(Maritimnews)