Categories: NelayanTeknologi

Lolos Ke Senayan, PKP Otomatis Perjuangkan Nelayan

 

Ilustrasi Nelayan Ikan Tuna. (Sumber : bappeda.jatimprov.go.id)

Jakarta (Maritimnews) – Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melontarkan pernyataan siap memperjuangkan kesejahteraan nelayan jika dirinya maju menjadi Capres pada 2024 mendatang.

Pernyataan Cak Imin itu tentu mengandung harapan agar dirinya mendapat dukungan suara dari nelayan.

Ketua Mahkamah Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Secarpiandy, SH ketika ditanya wartawan untuk menanggapi pernyataan Cak Imin tersebut mengungkapkan bahwa hal itu lumrah saja dalam alam demokrasi saat ini.

“Ya itu bagian dari demokrasi dan menurut saya itu sah-sah saja. Tapi kalau PKP tidak perlu ditanya lagi, karena Ketum kita merupakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia selama tiga periode. Kalau Cak Imin baru akan memperjuangkan nelayan kita sudah melakukannya,” kata Secar kepada awak media, Kamis (10/2).

Ketua Mahkamah Partai Keadilan dan Persatuan Secarpiandy, SH

 

Saat ini PKP dipimpin oleh Mayjen TNI Mar (Purn) Dr. Yussuf Solichien, MBA, Ph.D yang merupakan ketua umum hasil Munaslub tanggal 25 Mei 2021. Selain menunjuk Yussuf Solichien, Munaslub tersebut juga mengumumkan perubahan nama dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi PKP.

Kepemimpinan mantan Komandan Pasukan Elite TNI Angkatan Laut itu tentu identik dengan nelayan mengingat Sang Ketum juga sebagai Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dari tahun 2007 sampai sekarang.

“Apabila nanti PKP diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk masuk di parlemen sudah otomatis yang diperjuangkan adalah nelayan,” sambung Secar.

Sebagai Rumah Besar para Pejuang, PKP menghimpun seluruh komponen bangsa untuk berjuang di profesinya masing-masing dalam memajukan kesejahteraan bangsa, termasuk para nelayan.

“Sudah 15 tahun kita memperjuangkan nelayan dan ketika kita diberi amanah tentu kita akan fokus di kebijakan, bukan lagi menyuarakan seperti di Ormas,” pungkas Secar yang juga merupakan Ketua Bidang Hukum, Advokasi dan HAM HNSI. (*)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew
Tags: nelayanPKP

Recent Posts

Nataru 2025/26, Pelabuhan Priok Hadirkan PIJAR

Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…

2 days ago

Refleksi Akhir Tahun, ISI Usung Visi Jadi Think Tank Teratas

Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…

6 days ago

Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Arus Penumpang Nataru 2025–2026

Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…

7 days ago

Pengamat Keamanan Maritim Tekankan Pentingnya Keamanan Maritim sebagai Pilar Strategi Diplomasi Biru Indonesia

MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…

1 week ago

Nataru 2025 – 2026, SPMT Pastikan Pelayanan Optimal

Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…

1 week ago

AHY Tinjau Pelabuhan Priok Hadapi Nataru 2025 – 2026

Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…

1 week ago