Amankan KTT G20 di Bali, Alutsista TNI AL Pegang Kendali Sektor Laut
Jakarta (Maritimnews) – TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar kekuatannya dalam mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ditempatkan pada sektor-sektor strategis mengelilingi Pulau Dewata, sejak Minggu (13/11) lalu.
“TNI AL yang merupakan Satuan Tugas Laut membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali, selain itu dilaksanakan juga pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor tadi,” hal tersebut ditegaskan oleh Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat., M.M.S., selaku Komandan Satgas Laut.
Tercatat sebanyak 14 KRI dalam kondisi siap tempur dikerahkan guna mengawal keamanan laut pada pelaksanaan G20 di Bali. Selain itu, TNI AL juga menerjunkan Pasukan Elit dari Kopaska, Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambair.
Bukan saja unsur kapal perang, guna menjamin keamanan laut pertemuan para pemimpin dunia ini, unsur udara TNI AL yang memiliki kemampuan Anti Kapal Selam saat ini telah siap digerakkan kapan saja dari atas KRI. Selain itu pasukan Pangkalan TNI AL telah mempertebal pengamanan di pelabuhan maupun lokasi strategis lainnya yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kapal-kapal perang itu telah mulai melaksanakan pengamanan sejak 6 November hingga 19 November mendatang.
“Salah satu tugasnya melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apapun,” tegas Laksamana TNI Yudo.
Pada hari ini terlihat 2 KRI kelas Pengawal Kawal Rudal (PKR) Satuan Kapal Eskorta Koarmada II yaitu KRI R.E. Martadinata – 331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai – 332 dari total 14 KRI yang diturunkan TNI AL, sedang melaksanakan patroli guna menjamin keamanan laut di sektor Perairan Nusa Dua, Bali.
Bukan saja unsur kapal perang dan personel yang digunakan untuk menjamin keamanan laut pertemuan para pemimpin dunia ini, unsur udara TNI AL yang memiliki kemampuan Anti Kapal Selam saat ini telah siap digerakkan kapan saja dari atas KRI, Heli Panther HS 1303 onboard di KRI Raden Eddy Martadinata, Heli Panther HS 1304 onboard di KRI I Gusti Ngurah Rai dan Heli Panther HS 1310 onboard di KRI Sultan Hasanuddin. Unsur evakuasi udara seperti Heli Bell HU 4205 onboard di KRI Tarakan, dan Heli Bell HU 4207 onboard di KRI Surabaya.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kapal-kapal perang itu telah mulai melaksanakan pengamanan sejak 6 November hingga 19 November mendatang. (*)