Era Digitalisasi, KSOP Gresik Segera Terapkan Simkapel, Sehati dan Inaportnet
Gresik (Maritimnews) – Dalam rangka meningkatkan layanan publik agar lebih cepat efektif dan efisien dengan tetap menjadikan aspek keamanan dan keselamatan pelayaran sebagai tujuan utama, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub melakukan sosialisasi penerapan aplikasi SIMKAPEL, SEHATI dan INAPORTNET yang akan diimplementasikan di wilayah kerja KSOP Kelas II Gresik untuk para pengguna jasa kepelabuhanan.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla, Capt Hendri Ginting yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut di hotel Khas, Gresik, Rabu (31/07) dan diikuti beberapa UPT Hubla, BUP, Tersus, TUKS serta operator kapal menjelaskan, bahwa pihaknya terus berkomitmen meningkatkan pelayanan publik, mendukung terciptanya keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.
Sedangkan Kepala KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian menambahkan, bahwa penerapan aplikasi sejalan dengan era transformasi digital, dengan dukungan perkembangan teknologi informasi, pelayanan publik dituntut untuk transparansi dan menjadi lebih cepat efektif dan efisien.
Hotman Siagian menegaskan, nantinya aplikasi SEHATI akan difokuskan pada layanan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kegiatan layanan kapal dan barang yang belum terakomodir dalam aplikasi SIMKAPEL maupun Inaportnet yang bakal diberikan melalui layanan E Blangko.
Ini aplikasi yang disosialisasikan di KSOP Kelas II Gresik, pertama Sistem Informasi Manajemen Perkapalan Dan Kepelautan (SIMKAPEL) yang merupakan aplikasi layanan pengurusan sertifikat keselamatan kapal meliputi sertifikat keselamatan konstruksi, sertifikat keselamatan perlengkapan, sertifikat keselamatan radio, sertifikat pencegahan pencemaran serta dokumen lainnya.
Kedua, aplikasi SEHATI (Sistem Elektronik Hubla Terintegrasi) agar layanan tersebut dapat memfasilitasi dan mempermudah seluruh proses pelayanan publik pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hingga SEHATI telah menambah pelayanannya di bidang kepelabuhanan, yaitu Layanan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU) Sertifikat Standar Persetujuan Kegiatan Kerja Keruk dan/atau Reklamasi serta Sertifikat Standar Perpanjangannya.
Dan ketiga, aplikasi INAPORTNET yang bertujuan meningkatkan pelayanan dan kelancaran arus barang di pelabuhan, memangkas waktu pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien, menurunkan biaya logistik dan sebagai langkah transparansi pelayanan di pelabuhan. Sebagai bagian dari Indonesia National Single Window (INSW) guna menjamin kelancaran kapal masuk pelabuhan, kegiatan bongkar muat, serta kapal meninggalkan pelabuhan.
(Bayu Jagadsea/MN)