Anomali High Performance, Throughput Petikemas TPK Koja Kian Bersinar
Kegiatan bongkar muat petikemas di TPK Koja
Jakarta (Maritimnews) – Kinerja pelayanan operasional TPK Koja mendekati penghujung tahun 2024 semakin bersinar, Throughput petikemas hingga bulan Agustus tahun 2024 tercatat sebesar 680.000 TEUs. Keberhasilan tidak terlepas dari situasi kondusif hingga terjadinya harmonisasi dan komunikasi intens antara Manajemen dan SP TPK Koja yang berdampak positif bagi High Perfomance sejak beberapa bulan terakhir ini.
Data mencatat bahwa TPK Koja berhasil meningkatkan kinerja operasional bongkar muat petikemas, throughput-nya pada bulan Agustus mencapai angka 105.604 TEUs. Sedangkan target Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) perusahaan untuk tahun 2024 sebesar 949.050 TEUs, dan masih ada sisa waktu 4 bulan guna mencukupi target RKA tersebut.
Paulus Cahyandaru Sekretaris Perusahaan KSO TPK Koja didampingi Supervisor Humas & CSR KSO M Zul Haramain saat dimintai keterangan oleh Maritimnews pada hari Senin (02/09) di Jakarta menerangkan, bahwa pengaruh meningkatnya troughput TPK Koja dipengaruhi oleh banyak ad hoc services/divert calls, dan untuk bulan Agustus 2024 saja kenaikannya mencapai 300%.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Umum SP TPK Koja Farudi menyatakan rasa bangga, seiring komitmen Pekerja menjaga kondusifitas serta memberikan pelayanan maksimal bagi para pelanggan. Capaian throughput petikemas tahun 2024, tentu bagian dari upaya bersama dalam menjaga reputasi dan marwah TPK Koja sebagai salah satu perusahaan terminal petikemas terkemuka di Indonesia.
“Kami Pekerja bangga dan optimistis tren positif dalam operasional dapat terus berlanjut. Insya Allah, target yang sudah ditetapkan untuk tahun 2024 akan tercapai bahkan berpotensi terlampaui,” tutur Farudi kepada Maritimnews di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (02/09).
Dalam usia memasuki 27 tahun TPK Koja, seluruh Pekerja telah menegaskan komitmennya mengimplementasikan layanan prima dengan memprioritaskan kondisi kerja untuk mempertahankan kinerja optimal di tahun 2024. Manajemen dan Pekerja KSO TPK Koja harus selalu kompak bersatu, bersama-sama mencapai target perusahaan.
Ketika pihak SP TPK Koja ditanya Maritimnews mengenai anomali high perfomance ditengah keterbatasan alat dan perselisihan terkait harapan realisasi nilai Jasa Produksi (Jaspro) tahun 2022 dan 2023, Farudi menjelaskan, bahwa Pekerja tetap berkomitmen menjaga performance kinerja operasional perusahaan.
Menurut Farudi, pihak SP TPK Koja menganggap nilai insentif produksi dan insentif performance yang sesuai dengan kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah dopping bagi semangat para Pekerja.
“Kami SP TPK Koja selalu memberikan himbauan kepada anggotanya untuk selalu menjaga kondusifitas dan pelayanan prima sebagai jati diri karyawan kSO Koja yang juga merupakan insan Pelindo. Semua ini sebagai upaya memberikan sumbangsih terbaik bagi citra pelabuhan petikemas Indonesia,” pungkasnya.
(Bayu Jagadsea)
