UPP Tanjung Redeb Gelar Sosialisasi Perkuat Implementasi Inaportnet
Tanjung Redeb (Maritimnews) – Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Redeb menggelar Sosialisasi dan Evaluasi Aplikasi Inaportnet, bertempat di Hotel Mercure Berau, Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen UPP Tanjung Redeb dalam melaksanakan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 8 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Tata Cara Pelayanan Kapal Melalui Inaportnet, yang mengatur sistem layanan tunggal secara elektronik (single window system) bagi pelayanan kapal dan barang di pelabuhan.
Kepala Kantor UPP Kelas II Tanjung Redeb, Lister Martupa Gurning, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan sosialisasi menjadi langkah nyata dalam memperkuat transformasi digital di sektor kepelabuhanan guns memastikan seluruh pengguna jasa memahami manfaat dan mekanisme Inaportnet secara menyeluruh.
Lebih lanjut, Lister menambahkan bahwa penerapan sistem digital melalui Inaportnet memungkinkan seluruh proses pelayanan kapal dan barang dilakukan secara lebih cepat, akurat, dan terintegrasi antar instansi.
“Penerapan digitalisasi akan membuat keterlambatan dapat ditekan, pengawasan menjadi lebih efektif, dan koordinasi antar pemangku kepentingan semakin kuat. Sejalan dengan semangat kami menghadirkan pelayanan publik yang profesional dan terpercaya,” ujarnya.
Adapun empat fokus utama dalam kegiatan sosialisasi dan evaluasi Inaportnet meliputi, Sosialisasi untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai kebijakan, manfaat, dan mekanisme operasional Inaportnet. Pelatihan, serta meningkatkan kemampuan pengguna jasa dalam pengoperasian aplikasi layanan kapal dan barang terintegrasi, termasuk memperkuat sinergi antara Kantor UPP, Badan Usaha Pelabuhan (BUP), dan seluruh pemangku kepentingan.
Lister menegaskan pentingnya kolaborasi dan komunikasi terbuka antara regulator dan pengguna jasa, salah satunya dengan membuka ruang diskusi dua arah agar para pengguna jasa dapat menyampaikan kendala dan masukan.
“Melalui komunikasi yang baik, kami yakin penerapan Inaportnet di Tanjung Redeb akan semakin optimal dan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi melibatkan berbagai unsur penting dalam ekosistem pelabuhan, antara lain perusahaan pelayaran dan agen pelayaran, perusahaan bongkar muat (PBM), jasa pengurusan transportasi (JPT), pengelola terminal khusus (Tersus), terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS), serta pengelola fasilitas pelabuhan lainnya (PGP).
“Kami berharap implementasi Inaportnet di UPP Tanjung Redeb dapat berjalan semakin efektif, efisien, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh pengguna jasa. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan sistem pelayanan kepelabuhanan nasional yang terintegrasi, transparan, dan modern,” pungkasnya.
(Bayu Jagadsea/MN)




















