MNOL, Jakarta – PERHIMATEKMI (Perhimpunan Mahasiswa Teknologi Maritim Se-Indonesia) baru saja menggelar Musyawarah Nasional yang ke-4 pada tanggal 14 dan 15 April 2017 di Semarang. Isi dari pertemuan itu antara lain seruan untuk meningkatkan peran mahasiswa teknologi maritim Se-Indonesia dalam mengawal visi Poros Mariitm Dunia.
PERHIMATEKMI merupakan organisasi mahasiswa yang terdiri dari sekumpulan organisasi-organisasi yang concern terhadap ilmu teknologi kemaritiman. Musyawarah Nasional kali ini dilaksanakan di Univeristas Diponegoro, Semarang.
Sebelumnya Musyawarah Nasional ke-3 digelar di Universitas Darma Persada, Jakarta. PERHIMATEKMI sendiri didirikan di Universitas Hasanudin, Makasar pada tahun 2009 dan pada awalnya beranggotakan hanya 5 Universitas yaitu Universitas Hasanudin, Universitas Pattimura, Universitas Diponegoro, Universitas Darma Persada, dan Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Pada Musyawarah Nasional keempat kali ini menghasilkan diaktifkannya kembali organisasi PERHIMATEKMI. Niat tersebut dengan dasar bahwa urgensitas mahasiswa dalam mengawal isu-isu bidang kemaritiman di Indonesia perlu ditingkatkan.
Berikutnya dalam Munas ini juga diangkat para anggota baru PERHIMATEKMI, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Hang Tuah, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Sedangkan ketua umum PERHIMATEKMI yang baru ialah M. Arif Rachman dari Universitas Diponegoro. Dalam sambutannya, Arif menegaskan agar organisasi yang dipimpinnya bisa menjadi wadah bersama alam memajukan maritim Indonesia.
“Semoga PERHIMATEKMI dapat mewujudkan cita-citanya. Kami juga turut meminta doa rekan-rekan sekalian. Salam Maritim, Jayalah Indonesia,” pungkas Arif mengakhiri.
(Adit/MN)
