Kepentingan Nasional di Balik UU Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam
Oleh: Trianda Surbakti*
MNOL – Sejak diberlakukannya UU Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam beberapa waktu lalu, memberikan kepastian bagi pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan untuk terus mengembangkan usahanya. Undang-undang ini memang sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat perikanan dan kelautan. Kementerian Perikanan dan Kelautan selaku pemangku kebijakan terkait memiliki peranan penting dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan dan kelautan.
Lewat UU Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam ini diharapkan dapat menggenjot tingkat produksi ikan dan garam maupun kegiatan usaha lainnya.
kndala d pembudidaya slaku produsen yaitu hrga ikan dtentukan oleh tengkulak-tengkulak yg siap membeli hasil produksi .. harga cnderung dtekan krn tengkulang tdk mau ambil rugi sbg perpanjngn tgan k konsumen .. sehingga hrga d tngkat produsem cnderung stabil dn jarang meningkat .. memang betul bbrp bulan komoditi mengalami kenaikan .. tp hal ini jg di ikuti kenaikan pengeluaran .. dgan bgtu .. sya memprtnyakan peran pmerintah dlm menntukan hrga ikan .. apkh memtong jalur distrbusi ato pngktan produksi atau bgaiman .. trima kasiht
Sejauh ini pemerintah senantiasa melibatkan para stakeholdr dlm menentukan harga. Kita semua tahu harga ikan sangat sulit itk stabil krn banyak faktor yg mempengaruhinya… Namun, memang ada beberapa daerah yg tidak berjalan pola sinergi tersebut. Saran kami hanya bgmn mengoptimalisasi peran Koperasi Nelayan agar penentuan harga benar-benar ditetapkan dgn prinsip kekeluargaan dan gotong royong