Published On: Thu, Jul 13th, 2017

ANZJCC ke-5, ASEAN dan Selandia Baru sepakat Tingkatkan Kerja Sama Maritim

Foto bersama peserta pertemuan ke V ASEAN-New Zealand Joint Cooperation Committee (ANZJCC) di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Foto bersama peserta pertemuan ke V ASEAN-New Zealand Joint Cooperation Committee (ANZJCC) di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

MN, Jakarta – ASEAN-New Zealand Joint Cooperation Committee (ANZJCC) mengadakan pertemuan di Sekretariat ASEAN (ASEC), Jakarta (10/7). Pertemuan ini merupakan kali ke lima sejak pertama dilaksanakan.

Dalam kesempatan ini, Indonesia berhasil mendorong Selandia Baru untuk meningkatkan kerja samanya dengan Negara-negara anggota ASEAN. Hal ini tercermin melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan baru. Hal ini tercermin  pada Pertemuan ke-5 Pertemuan ini bertujuan untuk stock-taking kerja sama ASEAN-Selandia Baru yang tertuang dalam Plan of Action ASEAN-Selandia Baru (2016-2020).

Pertemuan ini juga membahas beberapa Isu-isu regional yang sedang hangat di dua kawasan tersebut, Isu – isu tersebut antara lain perkembangan Masyarakat ASEAN, perkembangan kasus Laut Tiongkok Selatan, hingga kebijakan One Belt One Road (OBOR). Selandia Baru juga memberikan pemaparan singkat mengenai kondisi dalam negeri mereka serta perkembangan di kawasan Pasifik Selatan.

Selain menyinggung mengenai pergantian Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Duta Besar Stephanie Lee juga mengulas secara singkat perhatian Selandia Baru atas isu perubahan iklim. Secara khusus, Selandia Baru juga menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Indonesia yang terus mendorong dan mengarusutamakan kerja sama maritim di kawasan Asia Tenggara, terutama penanganan isu sampah plastik laut dan IUU Fishing.

Sejalan dengan Indonesia, Selandia Baru sebagai salah satu negara yang memiliki zona ekonomi eksklusif terbesar di dunia memiliki kepentingan yang signifikan dalam memastikan perikanan internasional dikelola dengan baik. Dalam hal ini, Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN juga menyampaikan terima kasihnya atas komitmen Selandia Baru yang akan menjadi Co-Chair bersama Indonesia pada EAS Conference on Marine Plastic Debris di Bali bulan September 2017.

Sebagai implementasi konkret Plan of Action (PoA) ASEAN-Selandia Baru 2016-2020, terutama People Strategy dan Prosperity Strategy,  Selandia Baru menyampaikan peningkatan bantuannya terutama untuk program kerja sama di bidang pendidikan, antara lain program beasiswa bagi para Dosen Perguruan Tinggi. Indonesia  menyambut baik program ini dan menyampaikan bahwa saat ini, Indonesia telah memiliki 37 Pusat Studi ASEAN (PSA) di sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang dapat dilibatkan dalam kerja sama kemintraan ASEAN-Selandia Baru.Program kerja sama lainnya yang diminati negara anggota ASEAN adalah kerja sama di bidang pertanian dan energi.

Ke depannya, ASEAN dan Selandia Baru sepakat agar arah kerja sama kedua pihak di masa mendatang yang akan berpusat pada peningkatan dan perluasan bidang kerja sama pemberantasan kejahatan lintas batas, kerja sama maritim, anti-terorisme, pariwisata, pendidikan, dan lingkungan hidup.

Pertemuan ANZJCC dipimpin bersama oleh Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN, Ditjen Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI, Benny YP Siahaan, dan Duta Besar Selandia Baru untuk ASEAN, Duta Besar Stephanie Lee. Pertemuan dihadiri oleh Wakil Tetap negara anggota ASEAN, pejabat/staf dari Perutusan Selandia Baru untuk ASEAN, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru di Wellington, ASEC, Dit. Kerja Sama Eksternal ASEAN, dan PTRI ASEAN.

MN

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com