Sadar Akan Pentingya Kemaritiman, Driver Gojek Seminar di Atas Kapal Perang
MN, Jakarta – Kapal perang milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Banjarmasin 592, Rabu (27/9) menjadi ramai dengan berkumpulnya ratusan pengemudi GO-JEK. Kerumunan para GO-JEKers tersebut dalam rangka mengikuti seminar dan workshop yang diselenggarakan Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo dengan tema “Current Emergency Care – Disaster and Diabetic“. Seminar dan workshop ini diikuti oleh 200 tenaga medis dan 200 pengemudi GO-JEK yang ada di Jakarta.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini (27 – 28 September) merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo yang ke-60 sekaligus Hari Kesehatan TNI AL.
Seminar ini pun akan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor seminar bencana yang dilaksanakan diatas kapal perang dan melibatkan pengemudi GO-JEK terbanyak.
Kolinlamil sebagai Kotama operasi yang juga sebagai pembina angkutan laut nasional telah dua kali memfasilitasi penyelenggaraan seminar diatas kapal perang, KRI Banda Aceh 593 dan KRI Banjarmasin 592.
Kegiatan yang menarik antusias para GO-JEKers ini dibuka Kepala Dinas Adiministrasi Personil TNI AL (Kadisminpersal) Laksma TNI Tedjo Sukmono dalam suatu upacara pembukaan di Geladak Heli KRI Banjarmasin 592 dan juga dihadiri Kaskolinlamil Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M..
Kepala Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Kolonel Laut (K) Dr. Wiweka, MARS. RS Mintohardjo memiliki tugas pokok untuk melakukan pelayanan dan dukungan kesehatan terhadap TNI khususnya TNI AL. Bentuk dukungan kesehatan tersebut dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) misalnya penanganan teroris dan bencana alam.
Oleh karena itu, pihaknya memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan penanganan korban bencana, dalam hal ini mitra GO-JEK.
RSAL mengundang mitra GO-JEK karena kehadiran layanan on-demand ini telah mengakar pada kegiatan masyarakat sehari-hari. Saat ini jumlah mitra sebanyak 300.000 orang di seputaran Jabodetabek dan hampir bisa ditemui disetiap persimpangan jalan. Sehingga bila terjadi kejadian bencana tidak menutup kemungkinan mitra GO-JEK bertindak sebagai responder awal (first responder) yang akan memberikan pertolongan awal pada korban sebelum tim medis datang ke tempat kejadian.
Sementara itu, Chief Of Human Resources GO-JEK Indonesia Monica Oudang mengatakan bahwa kerjasama dengan RSAL Mintohardjo merupakan salah satu bentuk dukungan GO-JEK sebagai penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terhadap sektor informal. Pihaknya mengharapkan mitra driver dapat memahami bagaimana bertindak bila ada bencana dan memitigasi bencana sehingga risiko bisa dikurangi.
Kegiatan hari pertama setelah pembukaan, menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli dalam bidang penanggulangan bencana seperti Pakar Disaster Management, Prof. Dr. Aryono Pusponegoro (Ketua Yayasan Ambulan 118), Kolonel Kes Dr. Wawan Mulyawan, SpBS, Kolonel CKM Abdul Hamid Rochanan SpB kbd, Letkol Laut (K) dr. Tjahja Nurrobi Sp.OT. Letkol Laut (K/W) dr. Agnes Indarti SpB (K) V dan lainnya.
Sedangkan pada hari kedua akan tampil pembicara-pembicara yang ahli dalam bidang diabetes seperti pakar terapi Hiperbarik oksigen Prof. Dr. M. Guritno Suryokusumo, DEA, SMHS, pakar praktisi diabetes Dr. Roy Panusunan Sp. PD, KEMD.