Jalayudha 2017, Taruna AAL Latihan dan Simulasi Berbagai Peran di Atas Kapal

Lattek Jalayudha 2018, tampak para Taruna AAL sedang melakukan latihan VBSS.

MN, Surabaya – Sebanyak 102 Taruna Akademi Angkatan Laut Tingkat IV Angkatan ke-63 yang tergabung dalam Satuan Latihan Praktek Jalayudha melaksanakan berbagai latihan dan simulasi peran selama melintas di perairan Selat Makassar, Minggu (5/11).

Dalam pelayaran ini para Taruna menggunakan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 (KRI AHP-355) dan KRI Teluk Ende-517 (KRI TLE-517) dari Koarmatim.

Selat Makassar memang terkenal dengan ombaknya yang tinggi, terlebih cuaca di awal musim penghujan 2017 seperti saat ini, di mana tinggi gelombang bisa mencapai 2,5–4 meter. Mereka dengan antusias melaksanakan latihan peran yang telah terjadwal, diantaranya peran peninggalan yaitu di mana kapal disimulasikan mengalami kebocoran dahsyat dan akan tenggelam, sehingga para awak kapal harus berkumpul di suatu titik di geladak kapal yang sudah ditentukan untuk segera meninggalkan kapal menggunakan sekoci atau lifecraft.

Selain itu, juga dilaksanakan peran penyelamatan kapal di mana kapal disimulasikan mengalami kebakaran dan kebocoran. Di sini para Taruna dilatih agar terampil menanggulangi kebakaran dan kebocoran yang dapat terjadi sewaktu-waktu di kapal.

Para Taruna juga melaksanakan latihan pembekalan di laut (Replenishment at Sea/RAS) yaitu mengantarkan barang menggunakan tali dari KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 ke KRI Teluk Ende-517.

Di samping itu, para Taruna juga dibekali keterampilan dalam upaya pencarian, penangkapan, dan penggeledahan terhadap kapal yang diduga mencurigakan dalam latihan VBSS (Visit Boarding Searching and Seizure). Kegiatan latihan dan peran ini sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan para Taruna dan Taruni AAL dalam kedinasan TNI Angkatan Laut saat nanti bertugas di kapal perang.