Menunggu Regulasi Yang Matang, BKI Siap Menjawab Tantangan Konversi ke Gas
MN, Jakarta – PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) / BKI, menyarankan agar pemerintah memberlakukan insentif untuk konversi kapal-kapal agar menggunakan bahan bakar gas. Hal ini terkait dengan perkembangan program konversi tersebut yang dirasakan belum maksimal.
Hadir dalam forum 3rd FSRU and Small Scale LNG Shipping Forum 2018, Direktur Sumber Daya Manusia PT. BKI, Sjaefuddin Widjaja, berpendapat bahwa meskipun sudah lama dibahas, namun perkembangan small scale terhadap FSRU hingga saat ini belum terlalu menggembirakan.
Hal ini terkait dengan komitmen pemerintah yang dirasa kurang oleh para pelaku atau stakeholder pada sektor ini. Kesulitan yang terjadi adalah karena banyak hal yang harus dipenuhi oleh industri beserta pelaku-pelakunya.
Di samping itu, pelaku di industri ini juga masih terus menunggu kepastian dari regulasi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah, di mana para pelaku tersebut merasa bahwa permasalahan ini terlalu lama dalam proses penyelesaiannya.
“Kami banyak berinteraksi dengan para pelaku industri yang ingin melakukan konversi ini, akan tetapi diakibatkan ketidakjelasan kebijakan yang menaungi permasalahan ini, keinginan para pelaku industri tersebut akhirnya redup kembali,” terang Sjaefudin Widjaja di sela-sela forum yang digagas oleh Indonesia Maritime and Energy Society (IMES) bersama PT. Energy Nusantara dan All Events Group Singapore ini, Kamis (4/3).
Terkait permasalahan regulasi ini, BKI sebagai badan klasifikasi millik nasional pun turut merasakan hal yang sama. Meski telah menyatakan siap dan telah pula memberikan beberapa asistensi teknis secara engineering kepada beberapa institusi, namun belum jelasnya regulasi serta komitmen pemerintah untuk masalah ini, menjadikan hasi kajian atau asistensi dari BKI tersebut terkesan tidak ada kelanjutannya. BKI seperti halnya institusi-institusi lainnya tersebut, juga hanya bisa menunggu proses penyusuan regulasi ini rampung.
Lebih lanjut, agar program konversi ini berjalan, BKI kembali menyarankan pemerintah agar pemerintah memberikan insentif kepada para pelaku industri yang ingin mengonversi kapalnya menjadi berbahan gas.
“Mungkin yang diharapkan oleh para pelaku industri tersebut adalah pemberian insentif kepada mereka terkait dengan konversi penggunaan bahan bakar gas ini,” tekan pria yang akrab dipanggil Pak Wiwid tersebut.
Lebih jauh, Sjaifuddin Widjaja juga turut mengapresiasi kembali digelarnya FSRU and Small Scale LNG Shipping Forum 2018. Menurutnya, forum yang digagas oleh Indonesia Maritime and Energy Society (IMES) bersama PT. Energy Nusantara dan All Events Group Singapore ini, memberikan ruang komunikasi yang efektif diantara para pelaku industri, pemerintah, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, sembari mencari akar permasalahan beserta solusi yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait di dalamnya.
Seperti yang terjadi pada sesi presentasi yang dilakukan oleh PT. BKI, di mana terlontar beberapa pertanyaan yang terkait dengan aspek regulasi yang setelah ditelaah lebih mendalam, ternyata bukan termasuk ranah PT. BKI, namun menyangkut aspek regulasi ataupun kebijakan yang merupakan ranah dari pemerintah melalui kementerian terkait.