Published On: Sun, Jun 10th, 2018

Jalin Silaturahmi Antar Prajurit, Kolinlamil Gelar Buka Puasa Bersama di KRI Banda Aceh-593

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. buka bersama dengan jajaran Kolinlamil  di Tank Deck KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta.

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. buka bersama dengan jajaran Kolinlamil di Tank Deck KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta.

MN, Jakarta – Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengadakan buka puasa bersama pada hari kedua puluh satu bulan Ramadhan 1439 Hijriah, di Tank Deck KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (6/6).

Buka puasa bersama yang dihadiri Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI R. Achmad Rivai ini, mengundang penceramah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara KH Ibnu Abidin.

Pada kesempatan tersebut, Kolinlamil juga mengundang para mantan Panglima Kolinlamil dari masa ke masa, antara lain Laksda TNI (Purn) Adi Prabawa dan Laksda TNI (Purn) Warsono HP beserta istri.

Pangkolinlamil mengawali acara buka puasa bersama tersebut dengan mengatakan bahwa maksud acara buka puasa bersama ini diselenggarakan ialah sebagai media silaturahmi diantara jajaran Kolinlamil seluruhnya. Dengan mensyukuri nikmat dari Yang Maha Kuasa Allah SWT atas dapat berkumpulnya seluruh prajurit Kolinlamil dibulan ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan ini.

“Kegiatan buka puasa bersama ini adalah untuk mempererat jalinan tali silaturahim yang telah terjaga selama ini. selain itu juga secara bersama sama kita mensyukuri nikmat Allah SWT di bulan yang penuh rahmat dan berkah,” tutur Pangkolinlamil.

Pangkolinlamil berharap di bulan ramadan ini kita semua kembali kepada jalan yang diridhoi Allah SWT dengan menjadikan diri kita untuk lebih meningkatkan kesalehan pribadi dan sosial terhadap sesama manusia.

“Di bulan ramadhan ini agar ibadah puasa dapat menjadi landasan bagi kita semua sebagai prajurit untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam rangka mendukung tugas pokok,” ujar salah panglima komando utama di jajaran TNI AL tersebut.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa di bulan Ramadhan ini, tidak semua dapat menikmati bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan, dengan kondisi masing-masing individu yang berbeda-beda, sehingga bagi yang mampu melaksanakan merupakan sebuah kesempatan yang harus dapat dimanfaatkan.

Sementara itu, KH. Ibnu Abidin dalam tausyiahnya menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan. Oleh karena itu, pada bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang tepat untuk berbuat kebaikan serta banyak beramal saleh.

Mengawali taushiyahnya, KH. Ibnu Abidin menyampaikan sebuah resensi buku yang berjudul “Menemukan Tuhan yang hilang”. Ketua MUI Jakarta Utara ini menjelaskan bahwa ketika manusia merasakan kekosongan dalam dirinya tentunya ada sebuah kesalahan yang dilupakan seseorang tersebut dalam hidupnya.

“Ada sebuah buku berjudul “Menemukan Tuhan yang Hilang”. Saya berpikir emangnya uang, sepatu, atau apa yang bisa hilang. Kok Tuhan bisa hilang, ternyata yang tepat adalah jati diri seseorang yang hilang,” terangnya.

Lebih jelasnya, dengan hilangnya jati diri seseorang akan dapat menimbulkan berbagai penyakit yang diantaranya kuman, kudis, kurap, dan kutil.

“Kuman yaitu kurang iman, kudis merupakan penyakit kurang disiplin. Tentu kalau TNI AL sudah tidak dapat diragukan lagi soal disiplin dan soal ibadah prajurit juga displin baik lima waktu maupun ibadah lainnya. Salah satu peradaban manusia adalah soal kedisiplinan,” tandas ulama dari Nahdlatul Ulama ini.

Lebih lanjut, alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman Cipedak Jakarta Selatan ini menjelaskan tentang penyakit kurap dan kutil yang merupakan penyakit yang banyak melanda diri manusia.

“Kurap penyakit kurang rapih dan kutil penyakit kurang teliti. Ini penyakit akibat kurang iman dan di bulan ramadhan inilah kita semua sebagai manusia harus lebih meningkatkan keimanan dalam rangka memperbaiki diri,” tukasnya.

Dalam momentum ramadhan ini pula, KH. Ibnu Abidin mengajak jajaran Kolinlamil untuk menjaga nikmat terbesar dalam kehidupan ini yaitu Alqur’an.

“Alquran adalah nikmat terbesar manusia yang merupakan mukhjizat Rasulullah Muhammad SAW dan juga merupakan Kalamullah yang tentunya kekal bagi manusia. Mukjizat Alquran abadi dan beda dengan mukjizat Nabi-nabi sebelumnya. Oleh karena itu, Iqra dan bacalah Alquran dan amalkan,” tegasnya.

Diakhir ceramahnya, Kyai yang sangat kental logat Betawinya ini menghimbau kepada jajaran Kolinlamil yang menghadiri acara tersebut, untuk menghayati dan merenungi momentum Nuzulul Quran ini dengan terus membaca dan mengamalkan Al-Qur’an.

“Insya Allah dengan kita terus membaca dan mengamalkan Alquran, segala penyakit kuman, kudis, kurap, dan kutil akan segera pulih dan kembali seperti fitrahnya manusia,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Pangkolinlamil Laksda TNI R. Achmad Rivai bersama dengan Ny. Ida Achmad Rivai memberikan tali asih berupa santunan kepada keluarga besar Kolinlamil yang telah yatim piatu.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com