Published On: Wed, Aug 1st, 2018

Dalam Rangka Mitigasi Bencana, Pushidrosal Survei dan Petakan Perairan Bengkulu

Inspeksi kegiatan survei di Perairan Bengkulu.

Inspeksi kegiatan survei di Perairan Bengkulu.

MN, Jakarta – Bengkulu tergolong masuk ke dalam provinsi yang rawan bencana. Provinsi yang terletak  di sisi timur laut Samudra Hindia dan berjuluk Bumi Rafflesia itu memang rawan dilanda gempa dengan berbagai tipe, mulai dengan yang berkekuatan kecil, besar, hingga berpotensi tsunami.

Berkaitan dengan hal itu, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar operasi survei dan pemetaan (Opssurta) di perairan Bengkulu selama 50 hari. Operasi survei dan pemetaan ini digelar  untuk kepentingan pemutakhiran data hidrografi, oseanografi, meteorologi, dan geografi maritim, guna mencari alternatif area pendaratan serta evakuasi medis dalam rangka mitigasi bencana. Selain itu, opssurta ini juga bertujuan untuk pemutakhiran Peta Laut Indonesia no 33 serta informasi publikasi nautika lainnya.

Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro mengatakan pemetaan hidrografi dan oseanografi dalam mitigasi bencana maupun dukungan penanggulangan bencana merupakan hal yang sangat penting, terutama untuk daerah-daerah perairan yang rawan bencana seperti Bengkulu.

“Analisa data hasil survei hidro-oseanografi yang dapat digunakan untuk mengelola dan meminimalkan korban akibat bencana alam serta berguna menetapkan rute alternatif untuk keselamatan navigasi bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar daerah bencana, jalur evakuasi medis, serta pemuktahiran data hidrografi, yang merupakan hal yang sangat penting demi suksesnya misi bantuan kemanusiaan penganggulangan bencana,” ujarnya.

Unit tugas survei hidro oseanografi dengan sandi Jagratara-03 2018 ini, bertugas melaksanakan Operasi Survei Hidro–Oseanografi yang meliputi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data hidro–oseanografi di perairan Bengkulu terhitung tanggal 27 Juni s.d 15 Agustus 2018.

Tim survei Pushidrosal ini berjumlah lima belas personel yang berada di bawah pimpinan Letkol Laut (KH) Samdech Tarigan. Pekerjaan yang dilakukan meliputi pengambilan data kedalaman (pemeruman), pencitraan dasar laut, verifikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), pemasangan stasiun pasang surut, pengukuran arus, pengukuran ketebalan sedimentasi, pengambilan contoh dasar laut, pengamatan meteorologi, verifikasi toponimi, serta  pengumpulan data geografi maritim.

Untuk menjamin keakuratan data yang sudah dihasilkan agar sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh organisasi Hidrografi Internasional/ International Hydrographic organization (IHO), dilakukan inspeksi yang  diketuai  oleh Kepala Dinas Administrasi Personel Pushidrosal Kolonel Laut (P) Soenardi yang didampingi Kasubditlatopssurta Letkol Laut (P) Franciscus Asisi Mahendra W.H.

Selain itu, inspeksi ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kemajuan atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan serta hambatan dan kendala yang dihadapi oleh tim survei.

Turut hadir dalam paparan menjelang inspeksi ini Komandan Lanal Bengkulu Letkol Laut (P) Agus Izudin, yang juga merupakan perwira menengah yang pernah berdinas di Pushidrosal. Paparan dilaksanakan di ruang pertemuan Lanal Bengkulu, dan dilanjutkan peninjauan terhadap posko tim survei, lokasi pemasangan peralatan, serta stasiun hidrografi, oseanografi, dan meteoroogi yang dipasang.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com