Dirjen Hubla Survei Sertifikat Khusus Terusan Suez KRI Surabaya-591
Sampai dengan saat ini personel dan material kapal sudah siap secara umum, namun masih ada penyempurnaan di beberapa peralatan, sehingga diharapkan pada saat KRI SBY-591 nanti berangkat, secara teknis, personel, maupun material benar-benar dalam kondisi yang siap dan tidak mengalami kendala selama perjalanan dari Indonesia menuju Sudan dan selanjutnya ke Beirut, Lebanon hingga kembali lagi ke Indonesia
MN, Surabaya – Guna mendukung Repatriasi Material Satgas Konga TNI UNAMID di Sudan dan Peremajaan Alutsista Satgas Konga TNI UNIFIL di Lebanon, Komandan KRI Surabaya (SBY)- 591 Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat, S. Si., menerima kunjungan tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang di wakili oleh Kasi Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal Penumpang dan Kapal Penangkap Ikan Galih Ernowo, di Ballroom KRI Surabaya (SBY)-591 yang sedang sandar di Dermaga Semampir Koarmada II, Surabaya, Jum’at (11/01).
Tujuan kedatangan tim dari Dirjen Hubla ini untuk melaksanakan survei terkait dengan rencana penerbitan sertifikat khusus bagi KRI Surabaya untuk melewati Terusan Suez.
Hal ini karena berdasarkan Telegram Pangkoarmada II, KRI Surabaya- 591 disiapkan untuk mendukung kegiatan Repatriasi Material Satgas Kontingen Garuda TNI UNAMID di Sudan, sekaligus untuk peremajaan material Satgas Kontingen TNI Garuda UNIFIL di Lebanon.
Untuk itulah, tim dari Dirjen Hubla datang melaksanakan survei dan meyakinkan bahwa KRI SBY-591 telah memenuhi syarat agar dapat memiliki Sertifikat Khusus Terusan Suez tersebut.
Lebih lanjut, Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat, S.Si., menjelaskan sampai dengan saat ini personel dan material kapal sudah siap secara umum, namun masih ada penyempurnaan di beberapa peralatan, sehingga diharapkan pada saat KRI SBY-591 nanti berangkat, secara teknis, personel, maupun material benar-benar dalam kondisi yang siap dan tidak mengalami kendala selama perjalanan dari Indonesia menuju Sudan dan selanjutnya ke Beirut, Lebanon hingga kembali lagi ke Indonesia.