Tingkatkan Efisiensi, Menhub Minta Pengelolaan Pelabuhan Badas Disatukan
MN, Lombok – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelolaan empat dermaga di Pelabuhan Badas di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, disatukan demi meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Hal ini diungkapkannya tatkala mengunjungi pelabuhan tersebut pada Jum’at (9/1).
“Jadi ke depan hanya satu harga dan pemerintah yang mendapat PNBP saja,” ungkapnya.
Pelabuhan Badas sendiri memiliki empat dermaga yang dikelola oleh dua pihak. Kedua belah pihak tersebut adalah Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dan PT. Pelindo III.
Menurut mantan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II itu, setelah pengelolaan dermaga disatukan, PT Pelindo III bisa membangun kontainer-kontainer yang dengan keberadaannya, proses bongkar muat barang bisa menjadi lebih cepat.
Lebih lanjut, Menhub memastikan bahwa upaya ini tidak akan mengurangi tenaga kerja bongkar muat (TKBM). Jika bongkar muat dipercepat, ongkos logistik diyakini dapat diturunkan.
“Produktivitas kapal yang tadinya menunggu lima hari bisa dipersingkat menjadi dua hari atau bahkan bisa satu hari,” lanjutnya.
Lebih jauh, alumni Teknik Arsitektur UGM ini menuturkan bahwa setelah tersedia kontainer, Sumbawa bisa meningkatkan kualitas komoditas jagungnya untuk dikirim ke daerah lain. Sebab, jagung akan lebih higienis dan tidak perlu dipilah-pilah lagi lantaran telah bercampur dengan batu.