Ditjen Hubla Tetapkan TCC dan TCK Di Pelabuhan Belawan
MN, Belawan – Penetapan Terminal Curah Cair dan Terminal Curah Kering di Pelabuhan Belawan telah diterima PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai Sub Holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak dibidang pelayanan operasional terminal non petikemas dari pihak Kementerian Perhubungan.
Keputusan penetapan terminal tersebut diserahkan oleh Ditjen Perhubungan Laut melalui Kepala Otoritas Pelabuhan Belawan, Ir Andi Fiardi, yang dihadiri Direktur Operasi SPMT Ridwan Sani Siregar, Regional Head 1 Pelindo Aprilla Dwison, dan General Manager Pelindo Cabang Belawan Jonedi Ramli di Belawan, Jumat (1/7).
Sebelumnya SPMT bersama Pelindo Regional 1 mengajukan permohonan rekomendasi penetapan terminalisasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk menetapkan 3 (tiga) lokasi di Pelabuhan Belawan, yaitu Terminal Ujung Baru Kade 105-107 sebagai Terminal Curah Cair (TCC), dan Terminal Ujung Baru Kade 110-111 serta Terminal IKD Dermaga IKD2 dan IKD3 sebagai Terminal Curah Kering (TCK).
Permohonan ini mendapat rekomendasi dari Ditjen Perhubungan Laut cq Direktur Kepelabuhanan melalui surat Nomor 120/VI/DP-22 tanggal 27 Juni 2022, yang selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Belawan Nomor SK-OP.BLW 56 Tahun 2022 tanggal 01 Juli 2022.
Menurut Direktur Operasi SPMT, Ridwan Sani Siregar, status TCC dan TCK sebagai wujud komitmen SPMT sebagai bentuk penataan dan pengembangan operasional yang berkelanjutan di Pelabuhan, termasuk klasterisasi lokasi penyadaran kapal berdasarkan jenis komoditi kargo.
Kedepan diharapkan dapat berdampak pada standarisasi pelayanan dan peningkatan produktivitas operasional yang pada akhirnya akan mempersingkat waktu port stay kapal di Pelabuhan Belawan.
Adapun penetapan terminalisasi di Pelabuhan Belawan ditujukan guna menghadirkan dedicated terminal yang didukung dengan standarisasi alat dan peningkatan produktivitas sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional yang berdampak pada penurunan biaya logistik, sekaligus menjadi benefit baik bagi pihak pengelola terminal juga para pengguna jasa.
Untuk menjalankan TCC dan TCK di Pelabuhan Belawan, SPMT sudah meningkatkan ketersediaan sistem dan prosedur pelayanan, kapasitas SDM, fasilitas tambat permanen, alat bongkar muat, serta sistem operasi bagi masing-masing lokasi terminal.
(Bayu/MN)