Kuatkan Potensi Ekonomi Jangka Panjang, Iskindo Dukung Hilirisasi Produk Perikanan
MN, Jakarta – Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) mendukung keinginan pemerintah melakukan hilirisasi di sektor perikanan. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umumnya, M. Riza Damanik saat berbicara dalam Iskindo Innovation and Policy Forum yang berlangsung di Boska Cafe, Jl. Angsana Raya No. 1 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/2).
Dalam forum diskusi yang bertema “Hilirisasi, Kunci Optimalisasi Potensi Perikanan Nasional?” tersebut, Riza menekankan pentingya langkah hilirisasi produk-produk perikanan sebagai upaya menguatkan beragam potensi ekonomi negeri ini, khususnya dalam sektor kelautan yang selama ini masih belum maksimal.
“Hilirisasi itu sebuah keniscayaan untuk memperkuat peluang-peluang ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Terkait upaya hilirisasi yang digalakan oleh pemerintah ini, Riza memberikan prediksi bahwa sektor perikanan bersama pariwisata bahari masih akan menjadi tulang punggung ekonomi kelautan negeri ini hingga tahun 2029 mendatang dan akan akan berperan penting mendorong peningkatan perekonomian nasional.
“Ekonomi perikanan kita hari ini sampai 2029 masih akan menjadi backbone ekonomi kelautan kita atau ekonomi biru kita, perikanan dan pariwisata masih akan menjadi tulang punggung ekonomi kelautan secara umum,” ungkapnya.
Riza juga kembali mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo sebelumnya tentang pentingnya dukungan dari dunia usaha, organisasi-organisasi, serta koperasi-koperasi nelayan, agar upaya pemerintah yang masih memiliki waktu untuk mendorong hilirisasi produk perikanan Indonesia bisa berjalan secara berkesinambungan.
“Artinya Pemerintah yang terpilih ke depan itu masih akan mengandalkan sektor perikanan ini sebagai backbone ekonomi kelautan. Dalam konteks itulah kita berkepentingan ‘belum terlambat’ untuk saling kuatkan ini,” tukasnya.
Lebih jauh, Riza meyadari bahwa hilirisasi produk di sektor perikanan Indonesia memang masih lemah bila dibandingkan negara lain. Ia pun menyarankan agar negeri ini bisa mencontoh negara-negara yang sudah terlebih dahulu melakukan hilirisasi produk perikanan, seperti Amerika Serikat, China, Vietnam, ataupun Thailand.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Ahli Utama Kantor Staf Presiden bidang Kemaritiman itu, negara-negara tersebut paham betul bahwa hilirisasi di sektor perikanan memiliki potensi besar terhadap perekonomian.
“Negara-negara yang saya sebutkan tadi ketika saat mereka mendorong hilirisasi, maka potensi perekonomian perikanannya mengalami lompatan-lompatan yang signifikan dari 50 persen, bahkan 500 persen dari komoditi perikanannya, evaluasi peningkatan nilainya,” pungkasnya.