Awasi Laut Indonesia, KKP Prioritaskan Beli 6 Pesawat Patroli
MNOL, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) memprioritaskan penambahan infrastruktur pengawasan laut Indonesia pada tahun 2016 dengan rencana membeli 6 pesawat patroli, 1 kapal markas dan 5 speed boat. Rencana pembelian tersebut sudah disusun dalam program prioritas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang di rilis kepada publik awal tahun 2016 lalu.
Program prioritas ini ditujukan untuk memperkuat pemberantasan illegal fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) dan menekan kerugian negara akibat pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara ilegal.
Terutama yang dilakukan oleh kapal-kapal perikanan asing, serta sekaligus menegakkan kedaulatan bangsa dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Sementara itu, dari sisi operasional kapal pengawas, mulai tahun 2016, Ditjen PSDKP akan melakukan 144 hari operasi kapal pengawas, yang didukung dengan 31 kapal pengawas yang telah ada, dan empat kapal pengawas SKIPI yang akan operasional pada pertengahan tahun 2016. Dari Dalam keterangan yang dihimpun redaksi saat ini Ditjen PSDKP memiliki total 116 kapal pengawas dengan rincian 27 kapal pengawas dan 89 Speed Boat. (AS)




















