Published On: Mon, Jun 13th, 2016

Buktikan Sejarah, Kapal Spirit of Majapahit Tiba di Okinawa

MNOL, Jakarta – Kedatangan Kapal Spirit of Majapahit di Naha, Okinawa, Jepang (12/6) lalu dengan disambut oleh rombongan Kemenko Maritim dan Sumber Daya. Kapal yang mengulang kejayaan Majapahit itu berlabuh di Jepang setelah menempuh pelayaran dari Jakarta (11 Mei 2016); dan singgah di Pontianak (15 Mei 2016), Brunei (22 Mei 2016), Manila (29 Mei 2016), Kaohsiung Taiwan (6 Juni 2016).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal yang dinahkodai Muhammad Amin Azis (70) ini, tiba sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Perjalanan yang ditempuh dari Kaohsiung-Taiwan menuju Naha-Okinawa ini diakui merupakan rute terberat yang dihadapi oleh nakhoda dan seluruh kru kapal.

“Kami menghadapi terpaan ombak sampai dengan 5 meter dengan keadaan kapal bocor di beberapa titik, dan ini merupakan rute terberat yang dihadapi selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta,” ujar Amin.

Sementara itu, Deputi IV Kemenko Maritim dan Sumberdaya, Safri Burhanuddin didampingi oleh tim dari Kemenko Maritim dan Sumberdaya beserta staf KBRI Tokyo dan Pimpinan Yayasan Pencinta Majapahit saat menyambut tim ekspedisi mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas keberhasilan kapal ini berlabuh di Okinawa.

“Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kecuali Alhamdulillah dan bersyukur pada Allah. Keberhasilan mereka mencapai Jepang ini memang luar biasa. Ini seperti pelayaran pembuktian kegagahan pelaut-pelaut kita,” ungkap Safri.

Ketua Yayasan Pencinta Majapahit, Sumarwoto Soejono Sentono menyampaikan, sebelum berangkat ke Jepang pada Mei lalu, pada tahun 2010, kapal tersebut gagal berlabuh di Jepang, lantaran diterjang ombak di perairan Filipina. Kapal kemudian kembali ke Indonesia.

Okinawa menjadi tujuan pertama di Jepang sebelum menuju tujuan akhir di Tokyo melalui wilayah Kagoshima. Sebagai catatan, di wilayah Okinawa inilah ditemukan jejak masa silam, bahwa pelaut Kerajaan Majapahit pernah menginjakkan kakinya.

Salah satu bukti jejak tersebut adalah penemuan keris Majapahit di Okinawa. Kedekatan sejarah masa lalu antara kerajaan Majapahit dan Jepang, dipererat juga dengan penemuan keramik Imori Kerajaan Jepang abad 13 di Trowulan, Jawa Timur.

Kebesaran Kerajaan Majapahit sejak lama menarik perhatian arkeolog dan kalangan akademisi Jepang, apalagi kedua negara juga meyakini bahwa hubungan Indonesia-Jepang sudah berlangsung sejak zaman keemasan kerajaan terbesar di Indonesia tersebut.

Adanya hubungan sejarah tersebut perlu dipertegas melalui berbagai kegiatan kerjasama yang bisa membuktikan sejarah kedekatan hubungan tersebut, apalagi kedua kerajaan juga diyakini tidak pernah bisa ditaklukkan kekaisaran China.

Ekspedisi kapal Spirit of Majapahit ini telah membuktikan kekuatan maritim serta budaya maritim Indonesia yang dimulai sejak zaman Majapahit sampai dengan saat ini yang harus diikuti oleh generasi muda Indonesia selanjutnya.

“Kedigdayaan Majapahit harus diteruskan dan terbukti dengan kapal kayu ini mampu melintasi lautan hingga ke Jepang,” lanjut Sumarwoto.

Visi Indonesia sebagai poros maritim dunia akan terwujud bilamana seluruh generasi mewarisi filosofi, ilmu dan konsepsi yang terkandung dalam guratan sejarah. Jika sudah demikian maka kecanggihan teknologi hanya mengikuti saja. (Tan)

 

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

alterntif text
Connect with us on social networks
Recommend on Google
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com