Jabat Tangan - Menteri Susi dengan Senat Akademik Undip, Prof Sunarso, (5/9). (Foto: Undip)
MNOL, Semarang – Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat sorotan tersendiri bagi civitas akademisi Universitas Diponegoro (UNDIP). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun digadang sebagai pembicara dalam silahturahmi dengan akademisi Universitas Diponegoro, Semarang.
Dalam kesempatan itu, Susi memaparkan program serta kebijakan bidang kelautan dan perikanan. Ia menceritakan langkah-langkah awal yang ditempuh dalam memberantas illegal fishing di Indonesia.
“Indonesia dengan laut terpanjang di posisi nomor dua di dunia, tapi ekspor hasil lautnya duduk di nomor 3 di Asia Tenggara, hal itu menjadi dasar harus ada kebijakan baru saat saya kemudian diberi amanah oleh Presiden,” ungkap Susi dalam silahturahmi bersama civitas akademisi Universitas Diponegoro di ICT Center, Tembalang, Semarang, Senin (5/9).
Langkah Susi dalam memberantas illegal fishing, mendapat dukungan Presiden Joko Widodo. Melalui Perpres No.115 Tahun 2015, Susi pun segera membentuk Satgas Illegal Fishing/Satgas 115.
“Sistem penegakkan hukum satu atap dapat memudahkan kita juga. Dengan satuan tugas pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal, maka kita dapat menekan penangkapan illegal fishing. Sehingga kita dapat mengembalikan kedaulatan kita di laut sendiri,” lanjutnya.
Di hadapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan akademisi Undip, Susi juga mengenang saat-saat pertamanya menjabat sebagai menteri. Ia menjelaskan hal pertama yang dia lakukan setelah dilantik menjadi menteri ialah mengundang beberapa duta besar negara tetangga yang dia nilai nelayannya sering melakukan illegal fishing di laut Indonesia.
“Thailand, Malaysia, Filipina, Tiongkok, termasuk Australia saya ajak makan malam. Dubes Australia sempat tidak terima saat itu karena dikategorikan sebagai negara yang nelayannya melakukan illegal fishing. Tapi saya bilang kenyataannya seperti itu mau tidak mau harus berunding bersama,” seloroh Susi menggambarkan perdebatannya dengan Dubes Australia. .
Susi menjelaskan, sesuai dengan perundang-undangan Indonesia berhak menenggelamkan kapal nelayan yang melakukan illegal fishing. Setelah itu dipahami, eksekusi terhadap kapal-kapal yang tertangkap pun dilakukan.
Dalam kegiatan tersebut, Susi mendapat tawaran untuk didaulat sebagai Honoris Causa. Ketua Senat Akademik UNDIP, Prof Sunarso, mengatakan gelar tersebut pantas disandang oleh Susi atas kiprahnya dalam memajukan kelautan Indonesia.
“Untuk bisa mendapat gelar Honoris Causa harus diawali dengan usulan, dalam hal ini Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang mengusulkan, kemudian diantara persyaratan yang mesti disampaikan adalah ada kesediaan keterangan tertulis, dari beliau yang akan diangkat,” ujar Sunarso.
Di lain sisi, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menjelaskan pemberian gelar kepada Susi Pudjiastuti sifatnya masih usulan. “Hari ini utamanya kita mendengarkan kebijakan beliau terlebih dahulu, Proses pengajuan gelar akan kita lalui bersama nantinya,” pungkasnya.
Jika benar, Susi menerima gelar tersebut maka menjadi catatan tersendiri, seorang lulusan SMP bisa mendapat gelar Honoris Causa di Kampus Negeri bergengsi di Jawa Tengah itu.
Dan gelar Honoris Causa yang ditawarkan UNDIP itu juga tidak pandang bulu apakah yang bersangkutan sebelumnya berpendidikan tinggi atau tidak. Gelar itu merupakan bentuk penghargaan kepada seseorang yang dianggap telah berprestasi di bidangnya. (Tan)
Jakarta (Maritimnews) - New Priok Container Terminal One (NPCT One) pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, perusahaan…
Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…
Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…
Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…
MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…
Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…