Categories: HankamHLTerbaru

Berikut Kisah Heroik Wakasal Pimpin Operasi Duta Samudera

Ilustrasi: Pembebasan MV Sinar Kudus

MNOL, Jakarta – Laksda TNI A Taufiqoerrachman yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) menggantikan Laksdya TNI Anumerta Arie H Sembiring, memiliki kisah heroik dalam penugasannya di TNI AL. Yakni ketika pria kelahiran Sukabumi 56 tahun silam itu memimpin Operasi Duta Samudera untuk membebaskan MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia.

Kapal milik PT Samudra Indonesia itu dibajak di sekitar perairan Somalia oleh sekelompok orang bersenjata pasca meninggalkan Salalah menuju Rotterdam via Terusan Suez pada 16 Maret 2011. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendengar berita itu langsung menggelar Rapat Terbatas untuk penyiapan operasi pada 18 Maret 2011.

Menurut pengakuan Laksda TNI A Taufiqoerrachman saat masih menjadi Pangarmabar dalam sebuah wawancara khusus oleh maritimnews pada 13 Juli 2016, mengungkapkan beberapa hari setelah Ratas tersebut ia dipanggil ke Cikeas untuk membahas persiapan operasi lebih lanjut.

Berdasarkan track record-nya kala memimpin pembebasan kapal Pertamina di Selat Malaka yang dibajak oleh pasukan separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2004, ia ditunjuk sebagai Komandan Satgas dengan sandi operasi Duta Samudera.

Ia memimpin beberapa pasukan khusus TNI seperti Denjaka, Kopaska dan Kopasuss TNI AD di KRI Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353. Saat itu, sehari-hari dirinya menjabat sebagai Danguspurla Armabar.

Bertolak dari Jakarta pada 23 Maret 2011 dan singgah di Kolombo untuk mengisi bahan bakar, Taufiq biasa akrab disapa saat itu terus mengadakan briefing kepada anak buahnya di atas kapal. Pada 4 April 2011, kedua KRI tersebut tiba di perairan El Dhanan, Somalia tempat terakhir MV Sinar Kudus disembunyikan.

Sambil menunggu kepastian diplomasi yang dilakukan oleh PT Samudra Indonesia terkait uang tebusan yang diminta oleh pembajak, Taufiq dengan pasukannya ditarik mundur ke Salalah untuk menunggu instruksi berikutnya.

Wakasal Laksda TNI A Taufiqoerrachman

Di sela-sela waktu operasi tersebut, Pati TNI AL yang dikenal religius itu tak henti-hentinya memohon petunjuk dari Allah Swt, Tuhan Semesta Alam untuk keberhasilan operasi. Hal itu pula yang juga ia tanamkan kepada anak buahnya selama operasi.

Akhirnya perintah dari Jakarta tiba, pasukan TNI diinstruksikan untuk menghabisi para perompak setelah uang tebusan dibayarkan pada 30 April 2011. Tepat malam dini hari, 1 Mei 2011, tiga sea rader dan 1 helikopter bergerak menyergap perompak yang turun dari kapal sambil membawa uang tebusan.

Namun setelah itu, MV Sinar Kudus yang dinakhodai Slamet Jauhari itu tiba-tiba diserang perompak baru lagi. Saat itu pasukan pembebas dengan cepat mengamankan MV Sinar Kudus dan berhasil membunuh empat orang perompak yang langsung tercebur ke laut.

Seluruh ABK MV Sinar Kudus selamat dalam operasi yang berlangsung selama 10 menit tersebut. MV Sinar Kudus kemudian dibawa ke Pangkalan Aju, Salalah dengan dikawal oleh KRI Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353.

Tim operasi menuai keberhasilan gemilang usai melaksanakan tugas yang cukup menyorot perhatian dunia internasional itu. Usai operasi itu, tak henti-hentinya, Taufiq mengucapkan puji syukur pada Tuhan YME.

Namun ada satu hal yang membuatnya gundah, yakni saat pasukannya menghabisi perompak Somalia. Naluri kemanusiaannya mengatakan berat dalam tugas ini.

“Meski bagaimanapun juga mereka yang merampok itu untuk kebutuhan hidupnya, karena kita tahu Somalia merupakan negara miskin. Dalam sholat, saya sudah memohon ampun pada Allah akan hal ini,” ungkap Taufiq.

Perasaan itu sama persis ketika ia bersama pasukannya menghabisi segerombolan pasukan separatis GAM saat membajak Kapal Pertamina pada tahun 2004. “Apalagi gerombolan itu masih bangsa Indonesia juga, karena perbedaan pandangan politik mereka melakukan itu, berat untuk saya dan anak buah saya menghabisi mereka,” imbuhnya.

Namun sebagai prajurit Sapta Marga, ia menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya beserta segala konsekwensinya.

Setibanya di tanah air, berbagai penghormatan mengalir kepada pasukan pembebas yang tergabung dalam Satgas Duta Samudera. Taufiq menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan semata keberhasilan dirinya sendiri.

Berangkat naik KRI Halim Perdanakusuma-355 , kembali pun juga naik kapal yang sama kendati dirinya diminta untuk naik pesawat dari Salalah.“Ini keberhasilan bersama, susah dan senang saya pun harus bersama anak buah saya. Menerima penghargaan dari presiden kita juga harus bersama,” pungkasnya.

Keberhasilan Operasi Duta Samudera dalam membebaskan MV SinarKudus dari perompak Somalia inilah yang konon menginspirasi Film Hollywood berjudul “Captain Philips” pada tahun 2013, yang dibintangi oleh Tom Hanks. Bravo Zulu untuk Laksda Taufiq dan Satgas Duta Samudera !!!

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Nataru 2025/26, Pelabuhan Priok Hadirkan PIJAR

Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…

2 days ago

Refleksi Akhir Tahun, ISI Usung Visi Jadi Think Tank Teratas

Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…

6 days ago

Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Arus Penumpang Nataru 2025–2026

Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…

7 days ago

Pengamat Keamanan Maritim Tekankan Pentingnya Keamanan Maritim sebagai Pilar Strategi Diplomasi Biru Indonesia

MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…

1 week ago

Nataru 2025 – 2026, SPMT Pastikan Pelayanan Optimal

Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…

1 week ago

AHY Tinjau Pelabuhan Priok Hadapi Nataru 2025 – 2026

Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…

1 week ago