Categories: BakamlaTerbaru

Terobosan dalam Kerjasama Bakamla dengan Intersputnik Rusia

Kepala Bakamla dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Slot Orbital Satelit antara PT Universal Satelit Indonesia dengan Intersputnik Rusia, di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (28/2).

MNOL, Jakarta – Sebagai negara kepulauan dan wilayah perairan yang luas, penginderaan jauh menjadi sebuah kebutuhan penting. Sistem penginderaan jauh, bagi bakamla atau pertahanan nasional dapat mendeteksi keberadaan ancaman dan serangan. Implikasinya, sistem penginderaan jauh dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja personil Bakamla dalam menjalankan tugas.

Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. menghadiri dan memberikan kata sambutan dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Slot Orbital Satelit antara PT Universal Satelit Indonesia dengan Intersputnik Rusia, di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (28/2).

Dalam acara juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tersebut, Kepala Bakamla RI menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada PT Universal Satelit Indonesia atas kerjasama yang terjalin.

Kepala Bakamla memberikan sambutan mengenai pentingnya keberadaan satelit penginderaan jauh untuk mendukung tupoksi Bakamla RI. Dalam melaksanakan tugas patroli keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia, Bakamla RI menjalankan fungsi salah satunya yaitu menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan perairan. Fungsi ini dapat dijalankan dengan memanfaatkan penginderaan jarak jauh melalui sistem pengawasan maritim terintegrasi (Integrated Maritime Surveillance) yang dapat memonitor segala aktivitas dan kegiatan di laut.

Tegasnya, Kepala Bakamla mengatakan bahwa peran komunikasi satelit dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Bakamla RI sangat strategis dan menjadi kebutuhan yang sangat penting. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, maka dengan kemampuan satelit yang dapat mengcover wilayah perairan Indonesia yang sangat luas memungkinkan informasi posisi kapal menjadi mudah terdeteksi.

Kepala Bakamla menyampaikan harapan agar kerjasama yang dijalin antara Unisat dan Intersputnik dapat memberikan kontribusi bagi terciptanya keamanan di wilayah perairan nasional, memperkuat kemandirian bangsa di laut, membuka keterisoliran seluruh pelosok tanah air serta dapat turut mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Trianda Surbakti/MN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Gde Sumarjaya: Relokasi Kapal Non-tuna di Pelabuhan Benoa

Bali (Maritimnews) - Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya PT Pelabuhan…

4 days ago

Kemenhub Terbitkan PM 7/2024 Tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 7 Tahun…

5 days ago

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

1 week ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

1 week ago

Arus Penumpang Angleb 2024 Naik Signifikan di Pelabuhan Priok

Jakarta (Maritimnews) - Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024,…

1 week ago

Pelabuhan Teluk Bayur Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024

Teluk Bayur (Maritimnews) - Pelabuhan Teluk Bayur telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut libur Idul…

4 weeks ago