Categories: EkonomiHLTerbaru

Direktur Ofcos Konesia: Saya Ingin Program Pengembangan Nelayan Ini Kelak Dinikmati Anak Saya

Foto bersama pengurus APCRI bersama Presiden Direktur PT. Ofcos Konesia Mr. Victor Sin sesaat setelah penandatanganan MoU.

MN, Jakarta – Ada hal menarik dalam penandatangan Memorandum of Understanding antara Asosiasi Pengelola CSR Republik  Indonesia (APCRI) dengan PT. Ofcos Konesia di Lobby Marunda Hotel Grand Cempaka Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (13/9).

Salah satu penandatangan MoU tersebut, Mr. Sin Min Cheol (Mr. Victor Sin), yang merupakan warga negara Korea Selatan, ternyata beristrikan seorang wanita Indonesia. Namun, bukan hal ini yang menjadi sisi menarik dari pemberitaan ini, melainkan beberapa pernyataan yang dilontarkan oleh presiden direktur perusahaan asal negeri ginseng tersebut.

Sebelum melakukan penandatanganan MoU ini, Mr. Victor Sin telah menerima penjelasan dari sesama rekannya yang juga berasal dari Korea Selatan, Mr. Shin Hwang Ho tentang kondisi pertanian, perikanan, dan peternakan di Indonesia pada saat ini.

Lebih jauhnya, Mr. Shin Hwang Ho yang saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Kemaritiman APCRI, memberikan pandangan bahwa denga kondisi yang ada di Indonesia pada saat ini, sulit untuk memberikan layanan jasa finansial yang baik untuk para peternak, petambak, petani, ataupun nelayan di negeri ini.

“Sebelumnya, kami (PT. Ofcos Konesia) sudah diberikan penjelasan oleh Mr. Shin tentang kondisi sistem pertanian dan perikanan di Indonesia. Dan dengan kondisi yang ada saat ini, sulit bagi pemerintah untuk memberikan layanan ataupun jasa keuangan yang baik untuk sektor-sektor tersebut,” ujarnya.

Akan tetapi, setelah mempertimbangkan dengan baik dan melihat potensi yang ada di negeri ini, ia pun mendorong perusahaan tempat ia bernaung, PT. Ofcos Konesia, untuk turut serta mengembangkan ekonomi di Indonesia, khususnya pada sektor pertanian, peternakan, dan nelayan.

Gayung pun bersambut, bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Dana CSR Republik Indonesia, PT. Ofcos Konesia akan berperan serta memajukan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Indonesia.

Ketua Umum APCRI, Suleman Rauf M., bentuk kerja sama yang akan dijalankan oleh PT. Ofcos Konesia dan APCRI nantinya berupa pembiayaan, pemberian modal, maupun pendidikan dan pelatihan kepada para petani dan nelayandi Indonesia.

Lebih lanjut, secara spesifik ia menjelaskan bahwa APCRI akan mendukung usaha-usaha para petani dan nelayan tersebut dari hulu hingga hilir, dari mulai pembiayaan hingga membantu distribusi hasil pertanian, tangkapan nelayan, hingga berbagai olahan yang dibuat oleh masing-masing kelompok usaha tersebut.

“Bentuk kerja sama yang akan kami jalankan antara lain dalam hal pembiayaan, pemberian modal, maupun pendidikan dan pelatihan kepada para petani dan nelayan, khususnya di bidang pertanian dan kemaritiman.Misalnya, nelayan akan diberikan pelatihan cara menangkap ikan secara modern, diberikan fasilitas berupa alat perlengkapan yang juga modern, serta akan diberikan pelatihan cara produksi dan pemasaran secara modern,” ungkapnya.

Dengan diperolehnya dukungan tersebut, Mr. Victor Shin berharap program ini akan membawa dampak besar bagi perekonomian rakyat Indonesia, khususnya masyrakat petani dan nelayan yang selama ini memang kesulitan untuk memperoleh fasilitas-fasilitas tersebut.

Lebih dari itu, secara pribadi sebagai seorang yang berisitrikan wanita Indonesia dan telah memiliki anak dari pernikahan tersebut, ia berharap program ini terus berjalan dan berkembang dan dapat dinikmati oleh anaknya yang saat ini berusia tujuh tahun di masa depan.

“Saya pikir saat ini merupakan kesempatan yang  baik untuk bisa memberikan keilmuan kepada semua pihak. Sehingga, dengan berjalannya program ini, kami berharap bisa membantu perkembangan dan pertumbuhan masyrakat Indonesia. Saat ini saya memiliki anak dengan usia tujuh tahun dan saya harap setelah anak saya dewasa nanti, ia bisa menikmati hasil dari jerih payah kita mengembangkan program ini,” pungkasnya.

A.P Sulistiawan

Redaktur

Share
Published by
A.P Sulistiawan

Recent Posts

Nataru 2025/26, Pelabuhan Priok Hadirkan PIJAR

Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…

1 day ago

Refleksi Akhir Tahun, ISI Usung Visi Jadi Think Tank Teratas

Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…

5 days ago

Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Arus Penumpang Nataru 2025–2026

Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…

7 days ago

Pengamat Keamanan Maritim Tekankan Pentingnya Keamanan Maritim sebagai Pilar Strategi Diplomasi Biru Indonesia

MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…

1 week ago

Nataru 2025 – 2026, SPMT Pastikan Pelayanan Optimal

Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…

1 week ago

AHY Tinjau Pelabuhan Priok Hadapi Nataru 2025 – 2026

Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…

1 week ago