Visi Kenalkan Budaya Bangsa, IMCE Bawa Merah Putih ke Elbrus
Rizky Afriono (kiri) bersama Ranggi Ragatha (kanan) berfoto bersama saat pelatihan Alpine Environment saat menyelesaikan rute Everest Base Camp di Nepal.
MN, Jakarta – Tanggal 28 Oktober nanti, Indonesia akan memperingati Sumpah Pemuda yang pada tahun ini akan sudah mencapai usia 90 tahun. Dalam rangka memperingati momen bersejarah bagi Bangsa Indonesia tersebut, Indonesia akan mengirimkan tim ekspedisi yang tergabung di dalam Indonesian Mountain Culture Expedition (IMCE) menuju Mount Elbrus di Russia.
Keberangkatan tim ekspedisi yang terdiri dari seorang Arkeolog bernama Rizky Afriono dan seorang profesional di bidang pertambangan bernama Ranggi Ragatha tersebut bertujuan mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung tertinggi di benua Eropa tersebut.
Ketua tim ekspedisi Rizky Afriono menjelaskan bahwa selain untuk memperingati dan merayakan semangat para pemuda pada 90 tahun yang lalu, keberangkatan mereka menuju salah satu puncak tertinggi di dunia tersebut juga membawa misi melakukan penelitian terhadap budaya masyarakat pegunungan sekaligus memperkenalkan budaya masyarakat pegunungan yang ada di negeri ini.
“Selain untuk merayakan semangat sumpah pemuda, keberangkatan kami ke Rusia juga untuk melakukan penelitian terhadap budaya masyarakat pegunungan di negeri itu, serta untuk mempromosikan berbagai budaya masyarakat pegunungan yang ada di Indonesia,” ujar Arkeolog peraih Magister Manajemen Bencana dari Universitas Pertahanan ini.
Di tempat yang berbeda, anggota tim ekspedisi lainnya Ranggi Ragatha salah satu anggota tim menambahkan bahwa ekspedisi kali ini merupakan awal dari beberapa ekspedisi yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu ke depan, yang terkait dengan misi menaklukan puncak-puncak tertinggi dunia di seluruh benua yang ada di muka bumi ini.
“Mount Elbrus adalah puncak pertama dari rally seven summit yang akan kita lakukan dalam tiga tahun ke depan. Kemarin kita telah selesai melaksanakan pelatihan Alpine Environment saat menyelesaikan rute Everest Base Camp di Nepal,” tambah pria yang juga dikenal sebagai penggiat media sosial tersebut.
Indonesian Mountain Culture Expedition (IMCE) sendiri merupakan komunitas pemerhati budaya pegunungan yang anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Mayoritas anggota komunitas ini adalah para profesional dari berbagai perusahaan serta mereka memiliki fokus yang tinggi terhadap pengembangan budaya masyakarat pegunungan.
Dua orang yang mewakili komunitas IMCE ini sendiri (Rizky dan Ranggi), dalam kesehariannya juga cukup aktif sebagai penggiat kebudayaan, baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Dalam dunia nyata, dengan berbagai komunitas dan koneksi jaringan yang mereka miliki, mereka sering mengadakan ekspedisi ke berbagai lokasi untuk melihat budaya yang dianut dan melekat pada masyarakat setempat.
Sedangkan di dunia maya, kedua orang ini aktif sebagai penggiat media sosial dan pernah mendirikan grup pada media sosial facebook yang cukup aktif membahas tentang budaya, yaitu Cocoklogi Science. Sebuah komunitas yang pada awal pendiriannya bertujuan mengkritisi berbagai anomali terkait dengan budaya-budaya yang ada di tanah air, yang seringkali dikaitkan dengan hal-hal berbau mistik dan klenik.
Misi menuju puncak Mount Elbrus ini sendiri merupakan misi maupun kegiatan sosial yang kesekian kali yang pernah mereka lakukan. Tercatat sudah ada beberapa misi dan kegiatan sosial yang mereka adakan seperti Ekspedisi Gunung Padang, Ekspedisi Himalaya (Nepal), pemberian pelatihan menyelam bagi para anggota grup, serta beberapa kegiatan lainnya.
