Taman Nasional Tanjung Puting sebagai Bali Baru ke-11
MN, Kobar – Taman Nasional Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah punya potensi daya tarik hutan tropis dan habitat asli Orang Utan. Dengan kelebihan dan keindahan yang dimiliki, Tanjung Puting diharapkan menjadi “Bali Baru” ke-11.
Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kalimantan Tengah dan Tenaga Ahli Menteri Pariwisata, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio mengatakan, Taman Nasional Tanjung Puting bisa jadi destinasi prioritas “Bali Baru” yang merupakan obyek wisata dunia di Kalimantan.
“Popularitas obyek wisata Taman Nasional Tanjung Puting yang mendunia, modal utama sebagai Bali Baru ke-11. Tanjung Puting sebagai destinasi wisata prioritas di Kalimantan Tengah,” kata Marsetio dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Data mencatat, bahwa jumlah wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting pada 2011 sebanyak 8.546 wisatawan. Tahun 2015 meningkat 12.564 orang. Pada 2016, kembali naik jadi 15.106 orang dan sepanjang tahun 2017 melonjak menjadi 24.693 orang wisatawan.
Dari jumlah wisatawan tersebut, wisatawan mancanegara (wisman) lebih dominan. Pada tahun 2015, wisman yang datang sebanyak 9.767 orang. Adapun pada 2016 sebanyak 8.942 orang dan jumlah tahun 2017 meningkat tercatat sebanyak 14.933 orang wisman.
Untuk sarana infrastruktur, wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui Pelabuhan Kumai menuju Tanjung Puting dapat menggunakan kapal klotok menyusuri Teluk Kumai dan Sungai Sekonyer, selama kurang lebih 2,5 jam perjalanan.
Kapal klotok merupakan perahu kayu masyarakat lokal yang berfungsi sebagai kapal penumpang. Dimana fasilitas dimodifikasi sedemikian rupa hingga menyerupai motel di atas sungai, karena dilengkapi kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Terkait keselamatan pelayaran, pihak Kementerian Perhubungan melalui Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai didukung Dishub Kotawaringin Barat telah menerbitkan 250 sertifikat pengukuran kapal tradisional.
Selain sertifikat, sebanyak 250 jaket pelampung (life jackets) pun ikut dibagikan secara gratis kepada para pemilik perahu tradisional, dalam rangka melengkapi sarana keselamatan berlayar sang kapal klotok.
10 Bali Baru
Seperti diketahui tahun 2016, Pemerintah menetapkan pengembangan 10 destinasi wisata prioritas atau 10 “Bali Baru”, yakni Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Ke-10 destinasi wisata prioritas menyebar hampir di seluruh provinsi, namun sayangnya obyek wisata Taman Nasional Tanjung Puting di provinsi Kalimantan Tengah justru tidak masuk catatan sebagai pengembangan wisata “Bali Baru” oleh Kemenpar Republik Indonesia.
(Bayu/MN)