Gala Dinner KRIS Galang Bantuan untuk Berantas Stunting di Kabupaten TTU
Maritimnews. Komitmen KillCovid Relief Internasional Service (KRIS) dalam memberantas stunting di Indonesia terus dilakukan. Di tengah situasi politik nasional yang panas jelang Pilkada 2024, KRIS fokus menanggulangi stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Umum KRIS Adharta Ongkosaputra menggelar gala dinner untuk mengajak banyak pihak terlibat dalam upaya penanggulangan stunting di Restoran Rarampa, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (22/8).
“Acara dimulai dengan Misa syukur dipimpin oleh Pastor Johanis Mangkey Msc,.Yang hadir pada malam ini lebih kurang 50 orang tokoh. Ada Wakil Bupati TTU Bapak Eusabius dan Ibu Susan Sarumaha, Bapak Budi Hidayat Wakil Ketua Umum KRIS beserta Ibu Hianawati, Bapak Vincent Bendahara Umum KRIS dan ada Ibu Wiryanti Sukamdani,” kata Adharta dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (23/8).
“Kemudian ada Bapak Edhi Widaya dari Rumah sakit Mandaya Roya, Bapak Bambang Mantan Kapolda Papua Barat dan Ibu Rina, Bapak Fenry Fonso dan Ibu, Bapak Hermes Thamrin dan Ibu, Bapak Agus Suherman, Bapak Frans Lamuri, Bapak Bacilius Ruru, Bapak Lendy Yustena membuka acara dengan sambutan saya dan Ibu Lena, yang kebetulan malam ini merayakan Hari Ulang Tahun Perkawinan ke-42,” tambahnya.
Awal cerita dalam kisah cinta Adharta dan Ibu Lena yang penuh suka duka. Di tengah acara itu, Ketua Panitia Percepatan Penanganan Stunting, Dwi Helly memberikan presentasi tentang situasi dan kondisi Stunting di TTU, NTT.
Eusabius Binsasi juga melakukan presentasi yang menjelaskan tentang masalah stunting di TTU.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan kegiatan penggalangan dana oleh KRIS untuk mengumpulkan dana operasional bagi anak stunting, intervensi gizi anak, obat dan vitamin juga untuk pengeboran Air bersih
Situasi di depan restoran Rarampa pun penuh dengan bunga papan ucapan Selamat buat Bapak Adharta dan Ibu Lena “Selamat Hari Ulang Tahun Perkawinan ke-42”.
Pastor Johanis Mangkey dalam refleksi khotbahnya mengajak umat mengikuti jejak Adharta dan Ibu Lena yang mau berkorban untuk menolong anak-anak Stunting di TTU.
Gala dinner pertama penggalangan dana di Restoran Rarampa ini diprakarsai oleh Alvin Salayar yang pada malam ini tidak hadir karena ada di Belanda
“Walaupun yang hadir cuma sekitar 50 orang namun terlihat sangat akrab sekali. Saya melihat bahwa Keluarga besar KRIS sangat akrab dan penuh suka cita,” ungkap Adharta.
Lanjut dia, penggalangan dana KRIS yang diperuntukkan untuk anak stunting di Kabupaten TTU akan digelar terus menerus, karena program ini akan berlangsung selama 365 hari atau satu tahun.
“Program akan diluncurkan tanggal 28 September 2024 dengan melibatkan tenaga dokter Nakes dan Relawan yang akan diberangkatkan Ke Kupang,” jelasnya.
Adharta mengajak semua komponen bangsa untuk bergerak membantu KRIS untuk menangani program Pilot Project di TTU.
“Proyek ini akan didesain dengan bantuan teknologi IT memantau dan menangani, menganalisa sampai memberikan laporan lengkap prevalensi posisi anak stunting di akhir proyek,” jelasnya lagi.
Adharta sangat mengharapkan bantuan dari sahabat KRIS dan para donatur dapat bermanfaat buat anak-anak yang menderita stunting.
“Karena KRIS tidak biasa kerja sendiri. Kami juga akan membantu operasional 1 unit Ambulance milik KRIS untuk membantu operasional di TTU. Kami mengharapkan bantuan semua hadirin untuk menyebarluaskan berita kegiatan KRIS supaya semakin besar daya bantunya,” imbuh dia.
Dalam menjalankan kegiatannya, KRIS didukung oleh Perkumpulan INTI, Apindo NTT, Kadin NTT, Rotary Clubs International D 3410, Lions Club International D307 B1, Yayasan Atma Jaya, Yayasan Tarumanegara, Universitas Atma Jaya, Universitas Tarumanegara, Yayasan Frans Seda, PT Bio Farma, PT Garuda Indonesia, Rumah Sakit Atma Jaya, Rumah Sakit Mandaya Royal, Rumah Sakit Husada, Rumah sakit Ukrida, Rumah sakit Umum Pusat Dr Ben Mboi Kupang.
Dengan adanya Dukungan para Donatur Relawan, Adharta sebagai Ketua Umum yakin program ini akan berjalan lancar sampai Kabupaten TTU mandiri dan berkemampuan berjalan sendiri
“Semoga kegiatan penggalangan dana dalam bentuk Gala Dinner di beberapa tempat perlu dukungan dan bantuan relawan KRIS dimana saja. Khusus untuk KRIS NTT juga diharapkan peran serta mungkin kita akan buat Gala Dinner sebelum Program dimulai. Terima kasih atas dukungan sahabat semua. Terima kasih atas ucapan Doa dan terima kasih atas dukungan sahabat,” pungkas Adharta. []