Ekspedisi Pinisi Bhakti Nusa Trip 1.
Kami ingin ada formula pembangunan yang pas, berkeadilan dan tetap memberi perlindungan bagi masyrakat dimana pemerintah dapat mengelola pulau-pulau kecil sebagai sumber pendapatan negara.
MN, Jakarta – Menyambut peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-74 pada 17 Agustus 2019 nanti, Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan Yayasan Makassar SKalia menggelar program Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa.
Progam ini berisi kegiatan pelayaran mengelilingi Indonesia dengan menggunakan kapal pinisi selama delapan bulan, mulai dari 18 Desember 2018-17 Agustus 2019, yang akan dibagi ke dalam 10 trip, dimana pada tiap trip akan mengusung tema pembangunan sebagai fokus kampanye pelayaran pinisi ini.
Ketua umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia, Zulficar Mochtar mengatakan bahwa tema pelayaran yang diusung pada trip pertama adalah tentang optimalisasi pemanfaatan pulau-pulau kecil sebagai asset pembangunan.
“Kami ingin ada formula pembangunan yang pas, berkeadilan dan tetap memberi perlindungan bagi masyrakat dimana pemerintah dapat mengelola pulau-pulau kecil sebagai sumber pendapatan negara,” ungkapnya.
Hal ini ternyata tidak mudah, sebab kebijakan pembangunan saat ini belum memberi perhatian dan prioritas yang jelas tentang upaya apa yang akan dilakukan pemerintah untuk tata kelola pulau kecil yang jumlahnya ribuan.
Pelayaran trip pertama Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa ini akan menyinggahi 7 titik persinggahan yaitu *Makassar-Bulukumba-Pulau Kabaena, Bombana-Teluk Lianabanggai, Buton Tengah-Baubau-Raha-Pulau Saponda-Kendari*.
Untuk melahirkan konsep pembangunan pulau-pulau kecil, Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa telah menyelenggarakan seminar pada tanggal 28 Desember 2018 di kampus Universitas Halu Oleo Kendari dengan tema the untold story of our real treasure island for Indonesia’s future.
Sementara itu, koordinator Ekspedisi Bakti Nusa Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa pelayaran ekspedisi pinisi bakti nusa trip pertama ini, mendapat sambutan luar biasa dari pemerintah daerah dan masyarakat pada titik yang disinggahi.
“Alhamdulilah pelayaran trip 1 sudah selesai dengan tibanya kapal ekspedisi pinisi di pelabuhan Kendari tepat pada tanggal 1 Januari 2019,” jelasnya.
Tim Ekspedisi Pinisi mengapreasiasi sambutan hangat dan luar biasa dari pimpinan daerah dan masyarakat terhadap program ini. Seperti ada semangat dan spirit penting yang mereka ingin sampaikan bahwa Indonesia adalah negara maritim, masyarakat dan budaya maritim.
“Dalam kegiatan joy sailing yang kami lakukan di Buton Tengah, Baubau dan Raha, masyarakat antusias mengikuti pelayaran singkat tersebut” tambahnya.
Bukan hanya pelayaran biasa, dalam joy sailing tersebut diberikan edukasi tentang sejarah maritim dan pinisi, teknik berlayarm pendidikan lingkungan dan edukasi kebencanaan.
“Ada misi pendidikan karakter bangsa yang ingin kita berika dalam program ini,” tutupnya.
Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…
Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…
Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…
MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…
Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…
Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…