Peluang Swasta Diluar JSMR Kelola Tol Patimban
MN, Jakarta – Gencarnya Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan mempromosikan keunggulan Patimban sebagai pelabuhan masa depan, harus pula didukung fasilitas jalan Tol. Namun PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengaku terkendala dana untuk ekspansi akses tol pelabuhan Patimban Jawa Barat.
“Merujuk pernyataan pihak JSMR bahwa mereka tunda investasi tol Patimban, jelas pelabuhan ini tidak akan memiliki competitive advantage. Apakah perusahaan lain berminat membangunnya, mari kita lihat ke depannya,” jelas Direktur The National Maritime Institute (NAMARIN), Siswanto Rusdi kepada Maritimnews di Jakarta, Selasa (12/1).
Menurut Siswanto, kedepan apabila tanpa didukung fasilitas akses jalan tol, pelabuhan Patimban dapat berpotensi besar kalah bersaing dengan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Salah satunya bila mengacu pada Ritase (jumlah keseluruhan rit yang dapat ditempuh) di angkutan truk cargo/petikemas yang jadi rendah.
“Pelabuhan Patimban butuh akses tol agar kompetitif. Kini peluang swasta diluar JSMR berpartisipasi membangun akses tol Patimban cukup terbuka, asal saja masuk hitungan bisnisnya,” pungkas Siswanto.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR telah mendukung konektivitas ke pelabuhan Patimban melalui rencana pembangunan jalan tol akses ke Patimban sepanjang 37,05 Km yang menghubungkan ruas tol Cikampek – Palimanan (Cipali) Km 89+475 dengan ruas Pantura.
Akses jalan tol pelabuhan Patimban tersebut ditargetkan beroperasi tahun 2024 yang diprakarsai oleh konsorsium antara PT Jasa Marga dengan kepemilikan sebesar 50 %, PT Surya Semesta Internusa 25 %, PT Daya Mulia Turangga 10 %, dan PT Jasa Sarana 10 % senilai investasi mencapai Rp 7,5 triliun.
(Bayu/MN)