Published On: Tue, Feb 2nd, 2021

Perangi Global Illegal Fishing, Trenggono Ajak Dunia Bersatu

Mneteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Mneteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

MN, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan MenKP, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan komitmen kementerian yang dipimpinnya dalam memerangi iilegal fishing untuk terus menjaga kelangsungan ekosistem laut agar senantiasa lestari. Pernyataan ini disampaikan oleh mantan Wakil Menteri Pertahanan itu tatkala bertemu dengan Duta Besar Norwegia, Mr Vegard Kaale di Jakarta, Senin (1/2).

“Salah satu concern kami adalah menjaga laut kami dari praktik illegal fishing,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang praktik illegal fishing yang menurutnya merupakan persoalan global yang perlu disikapi bersama, di mana setiap negara harus bersuara dan menunjukkan langkah konkrit dalam memerangi praktik yang dapat merusak populasi biota laut ini.

Ia pun sepakat dengan aturan sejumlah negara yang memberlakukan ketentuan ketertelusuran produk-produk perikanan yang masuk ke suatu negara. Dengan begitu, kita dapat menelusuri asal dan bagaimana proses produksi produk perikanan yang masuk ke suatu negara.

Overfishing ini bukan hanya persoalan di Indonesia saja, tapi juga dunia. Saya concern pada keberlanjutan, karena isi laut kita harus dijaga untuk generasi berikutnya,” ungkapnya.

Di samping pemberlakuan ketertelusuran produk perikanan, penerapan teknologi untuk mengetahui pergerakan kapal-kapal pelaku illegal fishing juga perlu dikedepankan. Alumni Teknik Industri dari ITB ini mengajak salah satu negara Skandinavia tersebut bekerjasama mengembangkan teknologi yang dimaksud. Saling berbagi informasi dan teknologi merupakan faktor penting dalam memerangi praktik tersebut.

Selain berdiskusi masalah illegal fishing, Menteri Sakti juga menyampaikan bahwa kementeriannya tengah fokus mengembangkan perikanan budidaya dalam negeri. Langkah ini menjadi salah satu upaya menjaga keberlanjutan di tengah stagnannya produktifitas perikanan tangkap sejak beberapa tahun terakhir.

“Norwegia adalah salah satu negara yang sukses melakukan budidaya. Kami mau belajar. Fokus kami hanya di tiga sampai lima komoditas,” tambahnya.

Sementara itu, Vegard Kaale mengungkapkan kata sepakatnya dengan Menteri Sakti tentang praktik illegal fishing yang harus menjadi persoalan bersama. Ia pun berharap di kemudian hari antara Indonesia dan Norwegia dapat menjalin kerja sama yang lebih intens, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Sejatinya, kerja sama diantara dua negara ini dalam melawan illegal fishing bukanlah hal baru. Pada November 2015, berlangsung Joint Statement on Cooperation to Combat IUU Fishing, Fisheries Crime and Fisheries Related Crimes, to Promote Sustainable Fisheries Governance RI-Norwegia di Jakarta.

Implementasi kerja sama pemberantasan IUU Fishing sendiri mencakup penanganan kasus illegal fishing secara bersama-sama (joint investigation dan technical assistance), pertukaran data dan informasi mengenai pergerakan kapal illegal fishing berbendera asing yang akan memasuki wilayah Indonesia, serta peningkatan kapasitas aparat penegak hukum perikanan.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com