Beri Kuliah Umum di Seskoal, Laksdya (Purn) Taufiq Pesankan Jangan Sampai TNI Dikuasai Partai Politik Manapun
Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., tatkala memberikan kuliah umum di depan 175 Pasis Seskoal.
MN, Jakarta – Sejumlah 175 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) menerima ilmu tentang “Membangun Karakter Trisila Perwira TNI AL Sebagai Pemimpin” yang disampaikan oleh Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., di Amphiteater Samadikun Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (10/3).
Kedatangan mantan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) ini, disambut hangat oleh Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., yang didampingi Kepala Koordinator Dosen (Kakoordos) Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto,S.T., M.Si., dan Kepala Pusat Pengkajian Maritim (Kapusjianmar) Seskoal Laksamana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Tr (Han)., di Ruang Transit Gedung Samadikun Seskoal.
Perwira tinggi yang pernah mengemban jabatan sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) ini menekankan bahwa sebagai seorang perwira sekaligus seorang pemimpin, harus memiliki karakter dalam menjalankan tugas ke depan, memiliki visi, dapat membawa perubahan, unik, dapat mengambil resiko, berpikir jangka panjang, bertumbuh, dapat melatih bawahan, dan memiliki pengikut.
“Perwira juga harus memiliki karakter dasar kepemimpinan militer yaitu kecerdasan, keberanian, dan Keteguhan. “Keteguhan adalah produk dari kecerdasan dan keberanian,” ujar tokoh yang pernah memiliki prestasi gemilang saat memimpin operasi penyelamatan Kapal MV Sinar Kudus dari penyanderaan perompak Somalia ini..
Laksdya Taufiq juga mengajak para Pasis Dikreg Seskoal yang nantinya akan menjadi pemimpin TNI-Polri untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Trisila TNI AL yang terdiri dari disiplin, hirarki, dan kehormatan militer merupakan pedoman prajurit TNI Angkatan Laut, yang sekaligus sebagai karakter paling mendasar dan diterapkan dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak setiap personel.
Di akhir kuliahnya, ia pun berpesan agar pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita. Jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah bahwa prajurit kita buka prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
“Kebanggaan seorang prajurit bukan pada pangkat, jabatan, atau kedudukan, melainkan bila berfungsi sebagai prajurit di mana pun ditugaskan,” tukasnya.
Pelaksanaan kuliah ini sendiri, selaras dengan perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang berisi bangun sumber daya manusia yang unggul, profesional, serta tangguh menghadapi segala ancaman.
Turut hadir mendampingi Laksdya Taufiq Deputi Bidang Operasi dan Latihan Badan Keamanan Laut RI Laksamana Muda TNI T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., para pejabat utama, dosen, dan Patun Seskoal. Kuliah ini tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan dalam masa pandemi Covid-19.
