Kader DPC GMNI Depok Komitmen Perjuangkan Kaum Marhaen
Depok (Maritimnews) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Depok telah menyelenggarakan program Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) pada Sabtu (28/8/2021) hingga Minggu (29/8/2021) secara daring. Acara itu dihadiri 43 peserta yang mayoritas berasal dari Universitas Indonesia, yang terdiri dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas MIPA dan Vokasi. Selain itu, ada juga peserta dari Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Acara itu sendiri merupakan program DPC Depok dalam regenerasi kader sekaligus upgrading kemampuan dan pemikiran kader-kader GMNI ke depan. Sekretaris Cabang (Sekcab) DPC GMNI Depok, Tommy Patrio Sorongan, menyebut bahwa acara ini merupakan sebuah lompatan baru bagi para mahasiswa dalam perjuangan membela rakyat kecil.
“Acara ini bukan hanya sekadar formalitas dalam organisasi, namun juga didasari niat bahwasannya setiap kader GMNI harus dipersiapkan menjadi Pejuang-Pemikir dan Pemikir-Pejuang untuk membela kaum Marhaen,“ ujar Tommy kepada media, Selasa (31/8).
Dari segi pembicara, acara ini dihadiri oleh pembicara dari berbagai macam ranah, baik dari ranah politik, akademisi, dan profesional. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda Kiemas. Lalu juga ada Anggota Komisi Yudisial 2005-2010, Soekotjo Soeparto.
Dari ranah akademisi, ada Haryo B Rahmadi yang merupakan ahli pertahanan negara yang aktif mengajar di Universitas Pertahanan. Kemudian dari ranah profesional ada tenaga ahli MPR Sigit Widianto, Sekjen Presidium GMNI 2015-2017 Pius A Bria, dan juga dua praktisi hukum, Adi Febrianto Sudrajat dan juga May Kurniawan Sanjaya yang merupakan Ketua DPC GMNI Kota Depok periode 2016-2018.
Tommy menambahkan bahwa kegiatan kaderisasi ini akan terus dikembangkan sehingga kader-kader GMNI Depok mampu terdistribusi secara optimal dan memiliki kapabilitas yang mumpuni.
“Ini perlu digarisbawahi, kader GMNI harus konsisten membela rakyat. Maka itu ini merupakan dorongan awal yang kuat dalam membentuk mental kader yang siap secara mental dan pemikiran,“ pungkasnya. (*)