Ajak Media Terus Suarakan Maritim, Kasal Tekankan Bukan TNI AL Saja Yang Harus Bervisi Maritim

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono berfoto bersama awak media di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono berfoto bersama awak media di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya.

MN, Jakarta – Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengajak seluruh media untuk terus mengedukasi masyarakat tentang kemaritiman sebagai sarana mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal ini diungkapkan perwira tinggi TNI AL dengan empat bintang di pundak tersebut saat meresmikan Gedung Koral, gedung baru Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya) pada Jum’at (1/10).

Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Kasal memaparkan bahwa negeri ini kekurangan pelaut hingga mencapai 65.000 orang. Ini merupakan tanggungjawab kita semua sebagai elemen bangsa, bukan hanya menjadi ranah TNI AL saja, untuk sama – sama berkomitmen terkait visi ini.

“Data yang saya dapatkan, saat ini kita kekurangan 65.000 pelaut. Ya tentunya kita harus berkomitmen semuanya, bukan hanya Angkatan Laut saja. Angkatan Laut kalau ditanya tentang maritim, pasti akan bervisi itu. Kita harus mendukung dengan visi maritim ini dan juga harus membentengi dengan visi maritim ini,” paparnya.

Mantan Pangkogabwilhan I ini pun menuturkan bahwa terkait kurang gencarnya publikasi, sosialisasi, ataupun pemberitaan tentang kemaritiman, TNI AL tidak mengintervensi masyarakat, khususnya media nasional, untuk terus mengangkat kabar tentang maritim. Ia mengembalikan kepada kesadaran dan tanggungjawab dari pribadi masyarakat tersebut, khususnya media informasi, akan pentingnya visi maritim bagi seluruh elemen bangsa untuk kejayaan negeri ini.

Hal serupa juga ditekankannya kepada dunia pendidikan kita yang mayoritas masih awam tentang kemaritiman. Laksamana Yudo mengembalikan kepada pribadi-pribadi dalam dunia pendidikan tersebut dan juga mengembalikan kepada angkatan laut sendiri untuk terus berjuang membangun pendidikan kemaritiman negeri ini.

“Kita tidak bisa menekan orang-orang di luar sana untuk mengenal maritim. Kami kembali lagi kepada diri saya sediri, Angkatan Laut khususnya, dengan adanya kami membangun sekolah – sekolah ini, merupakan upaya kami untuk mewujudkan visi poros maritim itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kasal merincikan beberapa bentuk sumbangsih TNI AL dalam dunia kependidikan kita. Selain Akademi Maritim Jakarta Raya, di dalam komplek yang sama, terdapat pula beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tentu saja berorientasi maritim.

“Ini Hang Tuah juga ada SMKnya yang maritim. Ya ini sebelah ini ada SMK Maritim, SMK Pelayaran, atau STM Pelayaran, ada semua untuk itu. Terus kemudian di Universitas Hang Tuah juga ada jurusan kemaritiman. Dan ini adalah upaya-upaya kami untuk memengaruhi pemuda-pemuda kita untuk bervisi maritim juga,” lanjut Kasal.

Kasal tak lupa menguraikan pentingnya pendidikan untuk membangun budaya maritim di generasi muda bangsa ini. Ini juga harus disertai dengan komitmen yang kuat antar anak bangsa agar visi ini bisa tercapai dan terus terjaga hingga generasi berikutnya. Karena membangun karakter generasi yang melekat jiwa kemaritiman itu memang tidak mudah.

“Memang ini tidaklah mudah. Karena kita untuk menuju ke laut saja membutuhkan energi yang besar. Belum nyebur ini lho, baru mau melihat laut saja sudah bilang jauh sekali. Belum lagi nanti nyebur lautnya seperti apa. Belum lagi perasaan saat kita harus meninggalkan keluarga. Belum lagi saat sudah berlayar melihat ombak setinggi lima meter.,” urainya.

Sebagai seorang pelaut, Laksamana Yudo terus menekankan pentingnya peran media massa agar terus menyuarakan isu-isu kemaritiman. Ia berpesan bahwasanya kemaritiman ini bukan hanya tanggungjawab TNI AL saja, tetapi harus melibatkan seluruh elemen negeri, utamanya media sebagai corong suara pembangunan.

“Tentunya harus pendidikan tadi dna tentunya para media harus mempunyai komitmen untuk itu. Karena maritim bukan tanggung jawab Angkatan Laut saja, tetapi tanggung jawab kita bersama, termasuk media. Sehingga saya harapkan media harus lebih sering mengangkat isu-isu tentang maritim ini. Sehingga visi maritim yang sudah digariskan oleh presiden kita dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas mantan Panglima Koarmada I tersebut.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com