Published On: Fri, Nov 4th, 2022

Bangga Produksi Dalam Negeri, Kasal Apresiasi Tinggi KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo

Menhan Prabowo Subianto bersama Kasal Laksamana TNI Yudo Margono berfoto bersama sambil memegang foto Pahlawan Nasional dr. Wahidin Sudirohusodo saat acara pengukuhaan KRI dengan nama pahlawan pergerakan tersebut.

MN, Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo menyatakan kebanggaannya terhadap KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) – 991 sebagai produk industri dalam negeri dari galangan PT. PAL Indonesia yang mencerminkan bentuk komitmen dan kesungguhan TNI AL menyukseskan program pemerintah dalam membangun kemandirian industri pertahanan dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Hal ini diungkapkan oleh mantan Pangkogabwilhan I tersebut, saat mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat mengukuhkan kapal perang yang mengambil nama dari salah satu pencetus BudiĀ  Utomo itu.

KRI WSH-991 adalah jenis Kapal Bantu Rumah Sakit buatan PT. PAL Indonesia yang diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI Angkatan Laut pada tanggal 12 Januari 2022 lalu. Selanjutnya pasca dikukuhkan pada hari ini, KRI WSH-991 akan masuk ke Jajaran Komando Armada (Koarmada) III dengan cakupan operasi di wilayah kerja Koarmada III yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan berpangkalan utama di Sorong Provinsi Papua Barat.

Sebagai kapal bantu rumah sakit, KRI WSH-991 dilengkapi dengan dua ruang unit gawat darurat, ruang perawatan, delapan klinik, apotik, dan lima ruang operasi. Selain itu, juga memiliki ruang laboratorium, CT Scan, X-ray, ruang jenazah, dan ruang poli. Kapal ini diawaki sebanyak 163 personel dimana 111 personel adalah tenaga medis, 3 orang dokter yakni dokter spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi serta mampu menampung sebanyak 130 orang pasien.

Nama KRI dr. Wahidin Sudirohusodo diberikan sebagai penghargaan bagi pahlawan nasional dr. Wahidin Sudirohusodo yang lahir di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Beliau memiliki cita-cita yang gigih untuk membebaskan rakyat dari penjajahan dengan salah satu kuncinya rakyat harus cerdas.

Setelah menyelesaikan sekolah dokter, Wahidin Sudirohusodo banyak mengabdikan diri dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata. Beliau memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang dianggap sebagai simbol bangkitnya kekuatan nasionalis melawan penjajah.

Kegiatan yang juga menampilkan demonstrasi Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M Tesco dan Tankboat Antasena ini turut dihadiri Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangkoopsudnas Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pangkogabwilhan I, Rektor Unhan, Kabakamla RI, para pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, para petinggi Kemhan, Basarnas, para pejabat tinggi negara sahabat, serta para stakeholder kemaritiman lainnya.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com