Categories: PelabuhanTerbaru

Idul Fitri 2024, TPK Koja Terapkan Mitigasi Risiko

Gate TPK Koja di Pelabuhan Tanjung Priok

Jakarta (Maritimnews) – KSO Terminal Peti Kemas (TPK) Koja menerapkan serangkaian upaya untuk mengurangi atau dampak risiko menjelang dan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M yang akan jatuh pada hari Rabu tanggal 10 – 11 April mendatang.

Mengacu data dari Kementerian Perhubungan, angka arus mudik dan balik Lebaran 2024 diperkirakan akan melebihi tahun lalu. Guna memperlancar arus orang, Pemerintah juga mengatur pembatasan lalu lintas barang melalui aturan pembatasan truck seperti tahun-tahun sebelumnya.

GM TPK Koja, Ali Mulyono di Jakarta, Rabu (03/04) menjelaskan, peraturan tersebut dapat berimbas terhadap bisnis utama TPK Koja, yakni kegiatan bongkar/muat petikemas dari kapal ke lapangan, dan receiving-delivery dari lapangan TPK Koja ke shipper/consignee.

Dimana angkutan petikemas adalah angkutan Truck barang. Tentunya dengan efek pembatasan, jika tidak dilakukan mitigasi risiko, maka akan menaikkan biaya logistik, dan peningkatan YOR (Yard Occupancy Ratio) di sisi Lapangan Impor.

Ali Mulyono menerangkan, untuk kegiatan Ekspor Impor, pihak TPK Koja memberikan pelayanan kepada shipping line seperti memberikan Early Stack atau mengijinkan petikemas ekspor bisa masuk lebih awal.

Kemudian berkoordinasi dengan pihak shipping line dalam menginformasikan para importir, agar segera menarik petikemas miliknya sebelum Hari Raya Idul Fitri untuk meminimalisasi YOR impor.

Berkoordinasi dengan pihak external yaitu BC (Bea Cukai) untuk melakukan percepatan proses perijinan dokumen (Pemindahan Lokasi Penimbunan (PLP). Penyelarasan diterapkan guna meminimalisasi YOR (Yard Occupancy Ratio) impor.

“Termasuk memanfaatkan Buffer Blok yaitu Blok A dan Blok M di lapangan TPK Koja untuk meningkatkan YOR Impor. Memaksimalkan kapasitas lapangan impor melalui pola stacking, penumpukan petikemas pola 4 Tier menjadi 5 Tier,” pungkasnya.

(Bayu Jagadsea/MN)

Yudha Prima Putra

Share
Published by
Yudha Prima Putra

Recent Posts

Gde Sumarjaya: Relokasi Kapal Non-tuna di Pelabuhan Benoa

Bali (Maritimnews) - Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya PT Pelabuhan…

2 days ago

Kemenhub Terbitkan PM 7/2024 Tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 7 Tahun…

2 days ago

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

5 days ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

5 days ago

Arus Penumpang Angleb 2024 Naik Signifikan di Pelabuhan Priok

Jakarta (Maritimnews) - Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024,…

5 days ago

Pelabuhan Teluk Bayur Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024

Teluk Bayur (Maritimnews) - Pelabuhan Teluk Bayur telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut libur Idul…

4 weeks ago