KSOP Tanjung Priok Gelar Forum Ecoport 2024
Jakarta (Maritimnews) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok selaku UPT Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub menggelar Forum Ecoport Pelabuhan Tanjung Priok tema “Pengelolaan Kualitas Udara dan Debu Melalui Elektrifikasi Peralatan Handling Cargo dan Upaya Pengendalian Debu” di Vertu Harmoni Jakarta, Kamis (31/10).
Acara Forum Ecoport dibuka Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, M Takwim Masuku yang menyampaikan, bahwa Green Port/Ecoport atau Pelabuhan Berwawasan Lingkungan harus memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan terutama lingkungan, bukan hanya berbasis pada profit/keuntungan secara bisnis semata.
Ecoport atau Green Port di Indonesia telah didiskusikan dalam Forum CoP 26 UNFCCC di Glasgow, Inggris dengan tema Green and Smart Ports in Climate Actions. Program ini di Indonesia sudah menjadi bagian komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon di sektor Kepelabuhanan.
Forum Ecoport Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2024 menghadirkan tiga narasumber, yakni Senior Manager Kepatuhan Bisnis PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Denny Soenjaya yang membahas tentang Pengelolaan Pelabuhan Berbisnis Lingkungan; Direktur Operasional PT NPCT1, Irwan Setia Budi membahas Peranan Elektrifikasi Peralatan Handling Cargo dalam Meningkatkan Kualitas Udara di Pelabuhan.
Pembicara ketiga adalah Akademisi Filson Maratur Sidjabat, yang memaparkan Perhitungan Emisi GRK dan Peneratan Inovasi/Teknologi dalam rangka penurunan Emisi GRK di Pelabuhan.
Program Ecoport di Indonesia menjadi bagian komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon di sektor Kepelabuhanan. Pelaksanaannya diinisiasi oleh Kemenko Marves yang berkolaborasi dengan Kementerian teknis dan ID Survey sejak tahun 2019, dan diperkuat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. Kp–DJPL 689 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Pelabuhan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan.
(Bayu Jagadsea/MN)