Bangun Poros Maritim Dunia, Pameran INAMARINE 2017 akan Hadirkan Industri Perkapalan berkelas Internasional
MN, Jakarta – Industri maritim sedang memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya dengan pengembangan program poros maritim, tol laut, pengamanan (perbatasan) laut dari pencurian dan penyelundupan. Tak hanya itu, potensi pertumbuhan ekonomi akibat terkoneksinya maritim Indonesia dengan Jalur Sutra Maritim Tiongkok juga merupakan sebagai One Belt, One Road jalur pelayaran internasional.
Industri maritim merupakan salah satu sektor dan aset negara yang paling berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi nasional. Semua ini tidak luput dari pasar bebas Asia yang kemudian mempengaruhi minat investor asing untuk bekerjasama membangun industri maritim serta teknologi perkapalan.
Dengan tumbuh dan berkembangnya industri kemaritiman, Galangan-Kapal-Pelabuhan-Infrastruktur (GKPI) akan mendorong permintaan komponen dan sparepart kemaritiman. Baik untuk permintaan kapal baru maupun perawatan kapal (new build or after sales), semuanya akan bersinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di industri maritim.
Luas wilayah laut Indonesia mencapai tiga per empat dari seluruh wilayah Indonesia hal ini berpotensi meningkat di masa-masa datang, karena jika melihat prospek perkembangan perekonomian di wilayah Asia masih menjanjikan. Berdasarkan data Badan Pangan Dunia (FAO), nilai perekonomian dari laut Indonesia diperkirakan mencapai 3 triliun dollar AS hingga 5 triliun dollar AS, atau setara Rp36 ribu triliun hingga Rp60 ribu triliun per tahun, karena Indonesia memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan potensi nilai perdagangan yang sangat tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara paling potensial dan berpengaruh dalam sektor industri maritim, mengingat pemerintah akan membangun pelabuhan besar di beberapa provinsi di Indonesia. Potensi ini sangat menarik para investor asing untuk bersama membangun kepercayaan dalam mewujudkan teknologi alat perkapalan yang tak kalah berkualitasnya dengan negara-negara di Asia dan Eropa.
Untuk mendukung industri maritim dan komponennya, maka digelar INAMARINE 2017 yang merupakan pameran teknologi & peralatan perkapalan, shipyard, offshore, pelabuhan, cat perkapalan dan pengelasan perkapalan. Pameran ini memberikan peluang bagi para pelaku industri maritim nasional dan internasional untuk bertemu dan berinteraksi guna memperoleh informasi terbaru tentang produk, jasa dan teknologi terkini di dunia maritime.
Selain itu, event ini juga membawa solusi untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi poros maritim dunia. Pameran ini pun didukung oleh Ikatan Perusahaan Industri Kapal Indonesia (IPERINDO) dan Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia (INSA).
Program pembuatan kapal nasional tidak pernah lepas dari pengecetan dan desain luar kapal yang menunjukkan nilai jual produk dalam negeri. INAMARINE 2017 diselenggarakan pada 23 – 25 Agustus 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta dan bersamaan dengan Coating Indonesia 2017 dan Welding Indonesia 2017 yang mendapat dukungan dari Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO), Asosiasi Pengelasan Indonesia (IWS), Ikatan Teknik Pengelasan Indonesia (ITPI – IWES) serta mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
(Adit/MN)





















