International Cadet Seminar dan ROTC Sambangi AAL
MN, Surabaya – Untuk kedua kalinya, Akademi Angkatan Laut (AAL) menyelenggarakan seminar tingkat internasional yang akan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dalam negeri maupun luar negeri serta dari The Reserve Officers’ Training Corps (ROTC) US Army.
Dalam seminar internasional yang bertema “ Empowering Military Education in Cultivating Characters of Profesional and Adaptive Leaders to Respond the 21st Century Chalengges” sebagai keynote speaker adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman.
Adapun peserta seminar yaitu Cadet ROTC US Army sebanyak 32 orang, mahasiswa dalam negeri 26 orang, mahasiswa luar negeri 6 orang, mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) sebanyak 3 orang, Taruna Akmil, AAU, Akpol dan mahasiswa IPDN sebanyak 12 orang serta 100 Taruna AAL. Seminar sehari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan Cadet ROTC US Army ke Akademi Angkatan Laut.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman sebagai keynote speaker membahas materi tentang Character as the foundation of military leadership. Dimana hal tersebut meliputi Goal of officer education, Character cultivation dan Attributes of a military leader.
Menurut Wakasal, Angkatan Laut itu lebih bersifat universal, sering berkomunikasi dengan Angkatan Laut negara lain di laut. Ancaman di laut itu lebih komplek, tidak bisa menghadapi sendiri ancaman tersebut, jadi kita sepakat harus bisa bekerja sama.
“Makanya sejak awal, kita menanamkan kepada Taruna AAL untuk memahami jati diri sebagai Perwira TNI AL yang akan selalu berhubungan dengan Angkatan Laut negara lain. Karena tugas TNI AL tidak hanya bertempur tetapi juga penegakan hukum dan diplomasi”, tegas Wakasal.
Dua aspek ini akan berkaitan dengan negara lain, misalnya saat berpatroli akan bertemu dengan angkatan laut negara lain. Wakasal Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman mengatakan untuk mencegah terjadinya pertempuran/peperangan bisa dieliminir dengan saling mengenal secara pribadi para petingginya.
Seperti misalnya pada saat Wakasal Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman menjadi Pangarmabar, berhubungan dekat dengan Panglima Armada ke-7 AS, Panglima Armada Pasific AS, Panglima Armadanya Australia, India dan Pakistan. Begitu ada permasalahan saat patroli di tengah laut, kita bisa telepon saja karena secara pribadi sudah mengenal. “Nah ini akan lebih bagus lagi kalau mereka mengenal sejak muda, tidak saling mengenal setelah menjadi pejabat”, ujarnya.
Lebih lanjut Wakasal mengatakan bahwa pendidikan di TNI AL atau militer lebih mengutamakan pendidikan karakter, karena karakter ini tidak bisa diajarkan seperti ilmu, tetapi harus ditumbuhkembangkan. “Kalau istilah kami disini adalah cultivation atau secara terus menerus/hari per hari dibina”, ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., dalam sambutannya mengatakan seminar ini pada dasarnya bertujuan untuk mencari peran kontribusi pendidikan militer dalam tumbuhkembangnya karakter Pemimpin Indonesia untuk mengatasi kecenderungan yang muncul dari tantangan abad ke-21.
“Ada tiga faktor dominan yang menjadi ciri lingkungan strategis dan militer pada abad ke-21, yaitu globalisasi, difusi teknologi dan pergeseran demografis”, kata Gubernur AAL. Salah satu peran pendidikan militer, kata Gubernur AAL, adalah melatih dan mendidik Kadet /Taruna AAL agar cerdas, terampil secara fisik, dan mental yang kuat. “Pemimpin yang baik cenderung memprioritaskan semangat nasionalisme, menjaga keutuhan dan kesatuan nasional dan menjaga kepentingan nasional”, ujarnya
Dalam seminar tersebut juga mendatangkan narasumber dari luar negeri yaitu LTC Shanon Stambersky dari Professor of Military Science, UCLA Mission Commander dengan materi Developing Leaders of Character for 21st Century Challenges. Selain itu juga menampilkan pembicara Prof. DR. Muchlas Samami, mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun 2010-2015 dengan materi The Role of Education in Cultivating Character of Profesional Leaders in 21st Century.
Selain menyelenggarakan seminar, Cadet ROTC US Army juga akan mengadakan berbagai kegiatan diantaranya drum band display, traditional games, olah raga panahan, perlombaan ketepatan lempar pisau, latihan menembak, mendayung, halang rintang, lomba renang dan olah raga bersama dengan Taruna AAL pada hari berikutnya.