Laksamana Yudo Margono Tekankan Pentingnya Pendidikan dan Budaya Maritim untuk Capai Poros Maritim
MN, Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menekankan pentingnya peran pendidikan dan budaya untuk membangkitkan kejayaan maritim negeri ini. Penekanan ini disampaikan orang nomor satu di TNI AL ini saat meresmikan Gedung Koral, gedung baru Akademi Maritim Jakarta Raya (Aman Jaya) pada Jum’at (1/10).
“Kita semua menyadari bahwa pendidikan memegang peranan penting terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan hal ini berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Ia pun menjabarkan bahwa inilah sebab utama mengapa di masa sekarang pendidikan harus menjadi salah satu prioritas utama pembangunan bangsa, yang tentunya perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang besarnya tantangan angkatan laut kita di masa depan. Suka tidak suka bangsa ini, dituntut memiliki sikap profesional dalam segala aspek. Khusus angkatan laut, salah satu tantangan yang pasti menghampiri ialah kemampuan mengorganisasi, mengawaki, ataupun mengoperasionalkan persenjataan yang semakin hari semakin moderen.
“Untuk itu pendidikan terhadap generasi muda saat ini harus didukung dengan kualitas pendidikan yang baik dengan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran,” ujar mantan Pangkogabwilhan I ini.
Untuk itulah, menurut Kasal berbagai langkah ini harus pula didukung satu hal pokok yang menjadi landasan dari beragam aktifitas berbangsa dan bernegara dalam, hal mendasar yang menjadi salah satu pilar menuju poros maritim dunia.
“Di sisi lain, upaya pendidikan ini juga harus mengarah terhadap upaya untuk memajukan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa, yakni budaya maritim,” ujar Kasal.
Kasal berharap peran serta masyarakat luas untuk mendukung peningkatan pendidikan kita maupun penanaman budaya maritim, khususnya untuk masyarakat yang berada jauh dari garis pantai.
TNI AL sendiri mengaplikasikannya dengan cara mendirikan sekolah-sekolah yang bervisi maritim di seluruh Nusantara. Sekolah – sekolah ini diharapkan tidak hanya dinikmati oleh putera dan puteri TNI AL atau masyarakat – masyarakat di sekitar laut dan pesisir, namun juga bisa memanggil anak bangsa yang jauh seperti masyarakat pegunungan untuk bisa menikmati pendidikan kemaritiman yang penting bagi bangsa ini.
“Yang jauh dari laut ini yang susah kita jangkau. Tentunya dengan sekolah-sekolah yang kita bangun yang bervisi maritim ini tentunya tidak hanya angkatan laut saja, tidak hanya masyarakat pesisir saja, orang gunung pun juga bisa turun untuk memahami itu,” tukas pria yang pernah menjabat sebagai Panglima Koarmada I ini.
Lebih jauh, Laksamana Yudo optimis pembangunan kampung-kampung bahari di berbagai tempat, bisa mewujudkan misi ini, misi memeratakan pemahaman maritim ke seluruh elemen bangsa. Program yang juga bisa memberikan pemahaman kemaritiman, khususnya budaya maritim bagi masyarakat yang jauh dari pesisir, di mana budaya itu sendiri merupakan pilar penting dalam menuju poros maritim dunia.
“Tentunya dengan kita buat program Kampung Bahari Nusantara itu, dengan edukasi-edukasi yang diberikan, ini mudah-mudahan juga dapat menjangkau sampai ke daerah pegunungan tadi,” pungkasnya.