Harapan TKBM Jadi Operator Crane di Pelabuhan Tanjung Priok
MN, Jakarta – Mengacu pada surat edaran Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (INKOP TKBM) terkait pelatihan dan peningkatan kompetensi pekerja, Koperasi TKBM Karya Sejahtera berpartisipasi mengirimkan 6 (enam) orang anggotanya mengikuti Diklat Pelatihan Operator Crane selama tiga hari, 26 – 28 November 2021 di Jakarta.
Menurut H Suparmin selaku Sekretaris Koperasi TKBM Karya Sejahtera Pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan Diklat tersebut merupakan kebutuhan dari pelabuhan. Dimana sekarang ini pelabuhan di Indonesia semakin modern yang sudah didominasi atau menggunakan fasilitas Crane canggih.
“Diperkirakan 80 persen pelabuhan di Indonesia telah memakai TKBM untuk mengoperasikan Crane canggih mereka, namun belum untuk di pelabuhan Tanjung Priok,” terang H Suparmin kepada Maritimnews di Jakarta, Rabu (1/12).
Khusus di pelabuhan Tanjung Priok, ungkapnya, seluruh kegiatan operasional Crane di Terminal Peti Kemas dikerjakan oleh operator dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Akibatnya sinkronisasi dalam pekerjaan sering tidak ketemu, dimana operator Crane mengejar target premi boks sementara TKBM hanya pekerja harian.
Untuk itu H Suparmin berharap kepada INKOP TKBM, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perhubungan agar mendorong terciptanya sinkronisasi kerja antara operator crane dengan para TKBM, sehingga bisa meminimalisir kecelakaan kerja dan dapat meningkatkan produktivitas di pelabuhan Tanjung Priok.
(Bayu/MN)