Pelindo Salurkan Rp810 Juta Untuk Penanganan Anak Stunting
Makassar (Maritimnews) – Insan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) harus memiliki rasa tanggung jawab terutama terhadap fenomena stunting di Indonesia, untuk itu kolaborasi Pelindo dengan Mutiara Pelindo dan Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) telah menyalurkan bantuan penanganan anak stunting mencapai Rp810 juta.
Penyaluran bantuan penanganan anak stunting tersebut merupakan hasil fund raising atau aksi penggalangan dana yang dilakukan Mutiara Pelindo bersama SPPI di bulan September 2023 menjelang peringatan Hari Pelindo.
“Pada saat kita merayakan Hari Pelindo tanggal 1 Oktober 2023, Mutiara Pelindo berkolaborasi dengan SPPI berhasil mengumpulkan dana melalui fund raising sebesar Rp810 juta,” jelas Direktur SDM dan Umum PT Pelindo, Ihsanuddin Usman, dalam sambutannya saat penyerahan bantuan penanganan anak stunting bagi Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan sebesar Rp150 juta, Rabu (29/11).
Menurut Ihsanuddin, dari total jumlah dana yang terkumpul itu, sebanyak Rp400 juta digunakan untuk penanganan 16 orang anak stunting di Jayapura dan 16 orang anak stunting di area Takalar. Selebihnya digunakan untuk beasiswa anak-anak pekerja Tenaga Alih Daya (TAD) di seluruh wilayah kerja Pelindo.
Adapun rincian dari total Rp400 juta, yakni untuk bantuan penanganan anak stunting di area Takalar sebesar Rp150 juta dan sehari sebelumnya Mutiara Pelindo bersama SPPI sudah menyalurkan bantuan penanganan anak stunting di Jayapura sebesar Rp250 juta.
Ihsanuddin menegaskan, bahwa inisiatif yang baik ini diserahkan kepada yang benar-benar membutuhkan, yaitu anak-anak generasi penerus yang memang perlu dikuatkan dan disehatkan. Oleh sebab itu Pelindo berinisiatif untuk ikut mengentaskan fenomena stunting di Indonesia.
“Diharapkan generasi stunting ke depannya tidak ada lagi karena kita sudah membantu untuk mengentaskannya,” tukas Ihsanuddin.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pelindo yang telah memfasilitasi kegiatan pengentasan stunting, khususnya di Takalar.
“Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan, stunting di Sulawesi Selatan 27,2%. Masih cukup tinggi karena nasional 21,6%, sedangkan di Takalar 31%,” pungkasnya.
Apa itu Stunting? Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
(Bayu Jagadsea/MN)