Ditjen Hubla Luncurkan INAOPS
Jakarta (Maritimnews) – Kementerian Perhubungan mendorong upaya keseragaman dan terintegrasinya sistem pada Badan Usaha Pelabuhan yang akan memberikan dampak positif bagi kemudahan pelayanan di Pelabuhan dengan meluncurkan Inaportnet As Operator (INAOPS).
INAOPS merupakan modul yang termasuk dalam Inaportnet untuk menstandarisasi pelayanan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) agar kualitas sistem dan pelayanan yang dihasilkan seragam dan terintegrasi.
Sosialisasi INAOPS dilaksanakan secara hybrid dihadiri oleh lebih dari 700 peserta yang mengikuti secara luring dan daring, terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga terkait, serta perwakilan Badan Usaha Pelabuhan, unit pelaksana tugas perhubungan laut dan perwakilan tersus/TUKS dari seluruh Indonesia.
“Stranas Pencegahan Korupsi (Stranas PK) mendeteksi bahwa banyak BUP yang belum memiliki sistem yang terintegrasi dengan INAPORTNET dalam menjalankan layanannya sehingga kualitas outputnya berbeda-beda. Untuk itu, kami ingin menstandarisasi hal tersebut melalui modul INAOPS,” jelas Dirjen Perhubungan Laut, Capt Antoni Arif Priadi di Jakarta, Kamis (17/10).
Antoni mengungkapkan, INAOPS merupakan wujud konkret dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020. Peraturan tersebut memuat tentang penataan ekosistem logistik nasional, dimana digitalisasi layanan pelabuhan menjadi prioritas dalam meningkatkan efisiensi dan pengawasan.
Modul INAOPS memang difokuskan untuk memberikan kemudahan kepada para BUP yang belum memiliki sistem terintegrasi dengan INAPORTNET untuk dapat menghasilkan data yang valid dan terstandarisasi.
“Launching bertujuan memperkenalkan INAOPS sebagai inovasi terbaru dalam sistem pelabuhan Indonesia. Modul ini dirancang guna mendukung transformasi digital di pelabuhan dan mempercepat layanan serta meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi operasional di pelabuhan Indonesia,” pungkasnya.
(Bayu Jagadsea/MN)